tirto.id - Panitia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menyemarakkan pesta demokrasi hari ini, Rabu (27/6/2018) di TPS 04, Cibadak, Kota Bandung dengan hiasan bernuansa Tionghoa untuk menarik partisipasi masyarakat.
Bertempat di pinggir Jalan Cibadak, tepatnya di depan Vihara Dewi, nampak ornamen Tionghoa seperti patung naga yang memanjang, lampion, hingga alas meja penuh dengan warna merah layaknya tengah merayakan Imlek.
Bahkan para petugas KPPS mengenakan pakaian adat khas Tionghoa seperti pada film-film aksi dinasti pada zaman dahulu.
Ketua RW 02, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Ceppi Setiawan mengatakan, alasan mengambil tema tersebut selain menarik partisipasi masyarakat, juga sebagai upaya menebarkan nilai-nilai perdamaian, toleransi, serta kerukunan antar umat beragama ke seluruh masyarakat di Indonesia.
"kita mengangkat masalah pembauran antar etnis, agama, kemudian kerukunan umat beragama," ujar Ceppi, Rabu (27/6/2018).
Ia berharap, apa yang ditampilkan TPS 04 ini menjadi simbol pesan perdamaian yang dapat diikuti oleh masyarakat lainnya. Meski berbeda-beda pilihan, suku, maupun agama, namun bisa saling menghormati satu sama lain.
"Harapan ke depan Indonesia rukun, mengutamakan kesatuan persatuan. Mudah-mudahan bisa membangkitkan animo masyarakat agar jangan bertikai," katanya.
Tampilan yang unik serta nyentrik, membuat pemilih maupun masyarakat yang melintas Jalan Cibadak ingin mengabadikannya dengan berswafoto dengan para petugas KPPS.
Menurut dia, di RW 02 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, terdapat empat TPS, di mana masing-masing memiliki tema sendiri. TPS 02 negeri seribu satu dongeng, TPS 03 bertema kearifan lokal, TPS 04 Pecinan, dan TPS 05 bernuansa Piala dunia.
Untuk DPT di empat TPS tersebut berjumlah sekitar 1.200 orang. Sementara di TPS 04 Cibadak, DPT mencapai 312 orang.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra