tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan, lima jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup sementara sejak Kamis (12/9/2019). Penutupan jalur pendakian disebabkan kebakaran hutan di sekitar puncak gunung yang berlangsung sejak Rabu (11/9/2019) malam.
Akibat kebarakan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang melaporkan jalur pendakian yang ditutup melalui wilayah Wekas, Getasan, Salatiga, Magelang dan Boyolali. BPBD setempat mencatat lokasi kebakaran berada di wilayah hutan Gunung Merbabu, tepatnya di Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang.
Menurut Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo waktu kebakaran dilaporkan terjadi pada Rabu (11/9/2019), pukul 19.17 WIB. Penyebab terjadinya kebakaran masih dalam tahap investigasi hingga kini.
Berdasarkan pantauan lapangan, api kebakaran membesar sekitar pukul 22.25 WIB, Kamis (12/9/2019). Api merambat ke arah puncak gunung dan terpantau dari Dusun batur, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan.
Kebakaran di gunung yang berjenis strato tersebut masih berlangsung hingga dini hari tadi sekitar pukul 00.15 WIB. Kemudian, sekitar pukul 05.45 kebakaran terjadi di Desa Banyuroto, Magelang. Sementara itu, kepulan asap terlihat dari Dusun Malang, masih di Desa Wonolelo.
Sejumlah 100 personel dari tim gabungan melakukan upaya pemadaman hingga Kamis sore pukul 17.30 WIB. Pihak aparat setempat memastikan kawasan terdampak sudah steril dari pendaki.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Magelang masih menunggu keputusan dari pihak Taman Nasional Gunung Merabu terkait penggunaan helikopter untuk pengeboman air. Upaya tersebut dibutuhkan mengingat kebakaran hutan meluas sangat cepat karena angin kencang.
Gunung Merbabu dengan ketinggian 3.145 meter ini berada dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang dan Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.
Penutupan jalur pendakian ini juga telah dikonfirmasi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Boyolali. Menurut BTNGMb, penutupan sementara jalur pendakian dilakukan sampai kondisi memungkinkan, kata Kepala BTNGMb Boyolali Junita Parjanti, di Boyolali, Kamis.
Menurut Juwita penutupan sementara jalur pendakian tersebut juga telah disampaikan melalui surat edaran No 417/T.35/TU/EVLAP/2019 tentang Penutupan Sementara Jalur Pendakian Gunung Merbabu untuk disosialisasikan oleh petugas di base camp pintu pendakian Gunung Merbabu kepada masyarakat.
Meskipun, kata dia, terjadi kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu di wilayah jalur pendakian Suwanting, Kabupaten Magelang, tetapi penutupan sementara diberlakukan di lima jalur pendakian.
Menurut dia, ada lima jalur pendakian Gunung Merbabu antara lain melalui Selo Boyolali, Suwanting, Wekas, Cunthel (Magelang) dan Thekelan (Salatiga). Kelima jalur pendakian ini, semua ditutup untuk sementara guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
"Penutupan jalur pendakian puncak Merbabu ini, sebagai langkah antisipasi. Kami memikirkan aspek keselamatan para pendaki," katanya, seperti dikutip Antara News.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Merbabu agar tidak melakukan aktivitas perapian yang dapat mengakibatkan kebakaran hutan.
"Kami minta masyarakat di sekitar lokasi kebakaran tetap berhati-hati, dan ikut menjaga agar tidak terjadi kebakaran selama musim kemarau saat ini," katanya.
Menurut Gito petugas jaga di Base Camp Selo Boyolali jalur pendakian melalui Selo Boyolali untuk sementara ditutup, mulai Kamis ini, karena adanya kebakaran di kawasan taman nasional Merbabu di wilayah Magelang.
"Kebakaran di taman nasional jalur pendakian Magelang bukan Boyolali, sehingga akhirnya ada edaran untuk menutup sementara jalur pendakian seluruhnya," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada para pendaki agar tidak naik terlebih dahulu ke puncak Merbabu. Meski kebakaran hutan belum sampai di wilayah Boyolali, tetapi demi keselamatan para pendaki untuk menunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Editor: Maya Saputri