tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Jumat (11/3/2022) pagi pukul 09.00 WIB di zona merah pada angka 6.872. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.883 adapun pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.853.
IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 593 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp688 miliar untuk 60.344 kali perdagangan.
Kemudian pagi ini setidaknya ada 142 saham yang bergerak menguat dan 1722 saham melemah sementara 195 sisanya ada di posisi stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, secara teknikal formasi candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Namun, volume cukup rendah sehingga penguatan diperkirakan hanya bersifat sementara.
Pelemahan IHSG pagi ini juga terjadi pada indeks saham global yang mengalami pelemahan. Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 33.174,07 (-0,34%), NASDAQ ditutup 13.129,96 (-0,95%), S&P 500 ditutup 4.259,52 (-0,43%).
Wall Street melemah pada perdagangan Kamis dan berakhir di zona merah karena inflasi mencapai level tertinggi dalam empat dekade, memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga utama pada perteman kebijakan moneter pekan depan, untuk mencegah ekonomi overheating.
Ketidakpastian yang membayangi seputar invasi Rusia ke Ukraina juga membantu meyakinkan pelaku pasar untuk memulai kembali penerbangan mereka ke tempat yang aman. Kenaikan harga energi adalah penyebab utama inflasi, dengan harga bensin melonjak 6,6% dalam satu bulan.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri