tirto.id - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melantik dua pejabat baru di lingkungan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas). Komposisi jabatan baru ini berlaku sejak tanggal pelantikan.
Orang pertama adalah Murdo Gantoro sebagai sekretaris SKK Migas yang sebelumnya menjabat Inspektur V di Inspektorat Kemen ESDM. Ia menggantikan Arief Setiawan Handoko yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris di unit eselon yang sama.
Lalu Arief Setiawan resmi dilantik sebagai Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas. Ia menggantikan Parulian Sihotang yang diberhentikan dengan hormat.
“Terima kasih kepada Bapak Parulian sudah jalankan tugas dengan baik. Nanti Bapak bantu saya di pengadaan di tata kelola. Bapak sudah berapa lama di sini? Nanti saya cari(kan) kerjaan baru Pak,” ucap Jonan dalam sambutannya di Ruang Sarulla, Kemen ESDM, Jakarta pada Kamis (4/4/2019).
Kepada Arief, Jonan meminta agar ada peningkatan kualitas pekerjaan deputinya di SKK Migas. Beberapa catatan menyangkut masalah perhitungan standard cost yang diminta ada cara lain yang lebih baik dibanding statistik.
Di sisi lain, Jonan juga meminta agar laporan lifting minyak dibuat pada periode yang lebih merata. Hasil tiap bulannya pun diharapkan dapat sama atau melebihi target.
“Cost recovery yang jatuh tempo banyak ini harus diselesaikan agar reputasi nggak buruk. Lifting juga. Jangan ditumpuk bulanan (laporannya), kan ini harian kalau bisa seminggu lah,” ucap Jonan.
Sementara itu kepada Murdo, ia meminta perubahan dalam sektor migas segera dipercepat agar tidak tertinggal seperti minerba.
“Pak Murdo karena sudah lama mestinya bisa lebih baik. Mudah-mudahan SKK Migas lebih baik. Dibenahi ikuti zaman. Sektor hulu migas ini sama kayak tambang berubahnya telat nanti ketinggalan zaman,” pungkas Jonan.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno