tirto.id -
Ia mengatakan hanya mengenal sosok
Ani Yudhoyono selama empat bulan. Namun, selama beraktivitas di berbagai kegiatan Lukman melihat sosok Ani Yudhoyono sebagai wanita yang perfeksionis."Kita semua sangat kehilangan beliau karena beliau adalah sosok seorang ibu yang sangat perfeksionis, segala sesuatu ingin tampil secara sempurna, secara baik," ujar Lukman.Ia menjelaskan, selama empat bulan Lukman melihat Ani Yudhoyono sebagai sosok ibu negara yang kritis dan selalu memikirkan hal-hal yang detail.
Salah satu nilai yang ia petik dari Ani Yudhoyono adalah upaya untuk senantiasa tampil sempurna dalam banyak hal dan itu perlu diteladani.
"Tentu banyak sekali. Perfeksionis dalam banyak hal, jadi beliau sangat cermat. Dari cara berpakaian, hal-hal yang sebagian kalangan tidak pernah berpikir, cara melangkah, cara berbicara, formasi tempat duduk, hal-hal yang bagi orang lain tidak penting, beliau sangat cermat di situ," ujar dia.
Sebelumnya, Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura. Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu.
Putri dari Jendral Besar TNI Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu. Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura.
Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari. Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari