Menuju konten utama

Menperin Agus: Lahan dan Tenaga Kerja jadi Sorotan Investor Asing

Agus Gumiwang berkata dua hal yang menjadi sorotan calon investor asing ketika ingin menanamkan investasinya di Tanah Air adalah persoalan lahan dan ketenagakerjaan.

Menperin Agus: Lahan dan Tenaga Kerja jadi Sorotan Investor Asing
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berjalan meninggalkan gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian usai menghadiri Rapat Koordinasi pembahasan tentang pangan di Jakarta, Rabu (18/12/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd.

tirto.id - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan ada ratusan perusahaan yang akan pindah operasi dari Cina usai negeri tersebut menjadi sumber wabah COVID-19. Saat ini mereka tengah mencari negara mana yang cocok sebagai tempat baru untuk pengembangan bisnisnya.

“Kami sudah mendata bahwa ada sekitar 150 perusahaan, 40 perusahaan dari Jepang, 110 perusahaan dari Amerika yang berpotensi keluar dari Cina. Tentu kompetitor kita juga melakukan upaya-upaya yang sama, bahkan mungkin lebih,” kata dia dalam diskusi yang digelar secara virtual, Kamis (18/6/2020).

Ia menjelaskan, beberapa negara lain juga sudah berlomba untuk mempersiapkan berbagai kemudahan agar investor bisa mudah untuk datang dan tanam modal.

“Negara-negara Asean itu pasti itu mereka juga akan berlomba-lomba menggelar karpet merah bagi perusahaan-perusahaan Jepang dan Amerika untuk pindah ke negara masing-masing,” jelas dia.

Dari banyak negara yang sudah memberikan kemudahan investor untuk tanam modal, Agus mengatakan terdapat dua hal yang menjadi sorotan calon investor asing ketika ingin menanamkan investasinya di Tanah Air. Dua hal tersebut yaitu persoalan lahan dan ketenagakerjaan.

“Setelah mengunjungi beberapa negara untuk menarik investasi, dua hal tersebut yang menjadi sorotan calon investor di luar negeri,” kata politikus Golkar ini.

Kedua persoalan tersebut, kata Agus, tengah diatasi di dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja yang sedang dalam masa pembahasan.

“Calon investor sangat mengapresiasi RUU Cipta Kerja untuk menciptakan suasana investasi yang kondusif,” kata dia.

Untuk itu, kata Agus, diperlukan iklim investasi kondusif agar para calon investor asing memutuskan untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

Baca juga artikel terkait INVESTOR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz