tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut sejumlah faktor untuk menarik investor asing membenamkan modal di Indonesia.
Tiga faktor tersebut yakni populasi usia produktif yang besar, indeks kemudahan berbisnis atau ease of doing bussines (EoDB), dan ekspansi pembangunan infrastruktur dalam 4 tahun terakhir.
"Dengan youth dominan demographic composition kita artinya kelompok muda, Indonesia memiliki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan negara yang mungkin populasinya sama-sama 200 juta," ujar dia saat ditemui di Green Office Park 9, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (12/3/2019).
Untuk meningkatkan indeks kemudahan berbisnis, pemerintah telah membuat penyederhanaan proses perizinan melalui sistem online berupa online single submission (OSS).
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, OSS merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mengundang para investor. Selain itu, juga ada sejumlah insentif pajak seperti tax holiday dan tax allowance.
"Kita memperbelakukan simplifikasi [perizinan] dengan OSS. Itu menggambarkan pemerintah memiliki komitmen yang dilihat oleh investor untuk undang investasi dari dalam maupun luar negeri. Jadi stady komitmen itu terjaga," ujar dia.
Pembangunan beragam infrastruktur yang gencar dilakukan pemerintah mulai dari Trans Jawa, Trans Sumatera, proyek internet lewat Palapa Ring hingga sambungan jaringan listrik terpasang di semua daerah. Hal ini diprediksi mendukung upaya menarik investor.
"Saya rasa kalau pemerintah tetap menjaga policy-nya konsisten, makro ekonomi stabil, inflasi rendah, pertumbuhan tinggi, dan dengan populasi anak muda, ini semua merupakan daya tarik yang luar biasa," ungkap dia.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali