Menuju konten utama

Menlu Pastikan Keluarga Korban Crane Roboh di Mekkah Dapat Santunan

Pemerintah Indonesia telah berkomunikasi dengan Kerajaan Arab Saudi terkait pemberian santunan tersebut.

Menlu Pastikan Keluarga Korban Crane Roboh di Mekkah Dapat Santunan
Menlu Retno Marsudi. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/aww/16.

tirto.id - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memastikan keluarga korban robohnya crane pembangunan di komplek Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi tetap mendapatkan santunan dari Kerajaan Arab Saudi. Hal tersebut sama seperti yang diungkapkan Raja Arab Salman bin Abdul Aziz sebelumnya.

“Ini ada dua hal ya, yang perusahaan dan kompensasi dari Raja. Yang dari Raja tetap, karena ini sudah keputusan raja. Jadi harus dipisahkan,” jelas Retno di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10/2017), seperti dikutip Antara.

Retno juga menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah berkomunikasi dengan Kerajaan Arab Saudi terkait santunan tersebut.

Meski begitu, Retno tetap meminta agar masyarakat tidak menyamakan keputusan pengadilan dengan perintah Raja Salman terkait santunan bagi keluarga korban.

“Jangan dicampur antara apa yang sudah diputuskan Raja dan perusahaan,” katanya.

Sebelumnya, korban kecelakaan crane tahun 2015 di Masjidil Haram, Arab Saudi yang menewaskan lebih dari 100 orang dikabarkan tidak akan menerima kompensasi dari Grup Binladin.

Menurut Saudi Gazette, Pengadilan Tinggi Mekkah memutuskan bahwa lebih dari 200 orang yang terluka dalam insiden tersebut tidak akan menerima kompensasi. Sebab, bencana tersebut disebabkan oleh hujan lebat dan badai petir, bukan kesalahan manusia.

Selain itu, kerusakan yang terjadi pada struktur Masjidil Haram juga tidak akan diberi kompensasi.

Crane berada dalam posisi tegak, benar, dan aman. Tidak ada kesalahan yang dilakukan oleh terdakwa yang sudah melakukan semua tindakan pengamanan yang diperlukan,” demikian keputusan pengadilan, seperti dilansir Arabian Business, Senin (23/10/2017).

Terkait keputusan pengadilan kala itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya pernah mengimbau agar pihak korban dan ahli waris korban jatuhnya crane Masjidil Haram, Arab Saudi harus bersabar dengan santunan yang hingga saat ini belum menemui kepastian pencairan.

“Kalau saat ini belum disantuni maka tidak ada persoalan lain selain menunggu,” kata Lukman pada 22 Maret lalu.

Ia juga menuturkan, pemerintah akan menanyakan perkembangan pencairan santunan crane kepada Raja Salman dalam kunjungannya ke Indonesia. Proses pemantauan itu dilakukan dengan mengontak Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi.

Baca juga artikel terkait INSIDEN CRANE atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Nicholas Ryan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo