tirto.id - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menjelaskan, pada tahap awal produksi minyak goreng merah ditarget mencapai 10 ton per hari untuk 1.000 hektar.
Minyak goreng merah diharapkan dapat meredam keluhan masyarakat imbas harga minyak goreng curah yang masih mahal.
"10 ton per hari itu paling untuk dua kecamatan kan distribusinya sudah bisa bisa terserap. Kita harapkan [harganya] bisa di bawah minyak goreng," ujar di DPR, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Teten menjelaskan, program ini akan dilakukan secara piloting. Jika sudah ada progres maka programnya akan diperluas.
"Karena kan 35 persen CPO diproduksi oleh petani mandiri. Jadi saya kira kalau dioptimalkan ini cukup penuhi minyak goreng di masyarakat," kata dia.
Teten menjelaskan, tandanan buah segar (TBS) petani yang saat ini dijual murah bisa diserap dengan harga yang lebih baik.
"Itu yang kita harap. Supaya petani emggak jual TBS-nya tapi ada value added," ujar dia.
Sebelumnya, Kemenkop UKM memastikan produk minyak makan merah akan diserap oleh pasar setelah proyek uji coba atau piloting project pengembangannya ditargetkan rampung pada Januari 2023.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang