Menuju konten utama

Menkop: Target Penyerapan KUR 2016 Rp100 Trilliun

Menkop: Target Penyerapan KUR 2016 Rp100 Trilliun

tirto.id -

Menteri Koperasi  dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga mengatakan, target penyerapan kredit usaha rakyat (KUR) hingga akhir tahun 2016 sebanyak Rp100 triliun dengan tingkat bunga pendanaan hanya sembilan persen selama 2016.

"Namun, angka tersebut bisa meningkat hingga Rp120 triliun," kata Puspayoga usai membuka pameran produk unggulan Kebumen di Alun-alun Kebumen, Kamis, (24/3/2016).

Menkop UKM melakukan sosialisasi percepatan penyaluran KUR di Pendapa Kabupaten Kebumen pada Kamis (24/3/2016). Puspayoga, dalam sosialosasi itu menuturkan hingga 22 Maret 2016 penyerapan KUR sudah mencapai Rp 24 triliun. Pencapaian ini berarti target penyerapan minimal dalam sebulan sebesar Rp 9 triliun sudah lewat.

Dia mengatakan perlu ada percepatan penyerapan KUR agar nantinya bisa mencapai target Rp100 trilliun.

"Perlu percepatan agar bisa mencapai target. Selama ini sudah berjalan bagus, target minimal terserap Rp 9 triliun sudah lewat," kata Puspayoga.

Karena itu, Puspayoga mengatakan pihaknya mendorong koperasi menjadi pelaksana KUR.

"Ada koperasi di Jawa Timur omsetnya Rp16 triliun dan di Pekalongan Jawa Tengah omsetnya hampir Rp 5 triliun, mereka kami dorong untuk menjadi pelaksana KUR," kata Puspayoga.

Puspayoga menjelaskan koperasi bisa kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, dan lainnya untuk menyalurkan KUR.

"Koperasi mampu untuk itu sehingga kami berikan semangat pada mereka bisa sebagai penyalur KUR," kata Puspayoga.

Terkait program ini, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/1/2016) mengatakan, BI mendukung upaya realisasi penyaluran KUR hingga Rp100 trilliun.

"Jadi membahas bagaimana KUR yang ditargetkan Rp100 triliun di 2016 dapat dilaksanakan dengan baik dan akan memberi manfaat,” kata Agus.

Gubernur BI itu menyebut KUR merupakan salah satu bentuk stimulus karena skema kredit itu ditujukan untuk usaha kecil menengah (UKM).

"Kalau mereka memperoleh dukungan pendanaan dengan tingkat bunga sembilan persen, itu merupakan dukungan konkret kepada dunia usaha," pungkas Agus. (ANT)

Baca juga artikel terkait AGUS MARTOWARDOJO atau tulisan lainnya

Reporter: Mutaya Saroh