tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah telah mengamankan dosis vaksin untuk program vaksinasi. Saat ini pemerintah berhasil menambah dosis vaksin Sinovac dari Cina dan vaksin AstraZeneca dari GAVI.
"Alhamdulillah Bapak Presiden sudah melakukan conference call Tingkat Tinggi dengan pemerintah Cina dan hasilnya bagus, di bulan ini kita mendapatkan tambahan vaksin dari Sinovac dan juga terima kasih Bu Menlu sudah merenegosiasi juga dengan GAVI, kita juga mendapatkan tambahan juga vaksin dari GAVI," kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (26/4/2021).
Budi menuturkan, pemerintah berhasil mengamankan sekitar 6 juta lebih vaksin dalam kurun waktu hingga bulan depan. Vaksin tersebut akan datang secara bertahap dengan masing-masing 3,8 juta.
"Jadi rencananya akan datang nanti malam 3,8 juta vaksin dari AstraZeneca dalam skema GAVI, dan nanti bulan depan datang lagi 2 kali 3,8 juta," kata Budi.
Di sisi lain, pemerintah juga berhasil mengamankan dosis vaksin Sinovac tambahan. Ia mengatakan, Presiden Jokowi telah berhasil berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk penambahan dosis vaksin hingga 15 juta dosis sampai Mei 2021.
"Ada tambahan vaksin Sinovac akan masuk antara 10 juta sampai 15 juta untuk April dan Mei. Sehingga pesan saya ke seluruh jajaran kepala daerah, yuk kita suntikan lagi," kata Budi.
Budi mengatakan, penambahan vaksin tersebut mampu membuat suplai vaksin Indonesia normal. Ia mengatakan vaksinasi akan kembali berjalan normal sehingga target pengendalian COVID-19 dapat terpenuhi pada 17 Agustus 2021.
"Kemarin kan agak kita sedikit karena suplainya kurang, tapi sekarang supply untuk Mei akan cukup banyak. Untuk itu segera kita kembalikan fase penyuntikannya seperti sebelumnya, sehingga mudah-mudahan 17 Agustus kita bisa memberikan hadiah bagi ulang tahun Republik Indonesia ini, jumlah orang yang divaksinasinya sudah cukup banyak, sehingga kita bisa mengendalikan pandemi ini," kata Budi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz