tirto.id - Masyarakat tidak boleh menggangap ringan influenza atau penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan virus influenza karena bisa menjadi wabah, hal itu ditegaskan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek.
"Penyakit ini kita tidak boleh anggap ringan atau enteng meski ini flu sekalipun, tetapi bisa menjadi flu burung, bisa juga disebut-sebut ini batuk-batuk ternyata MERS-CoV atau virus unta," ujar Nila Moeloek di Tangerang Selatan, Selasa (19/9/2017), seperti dikutip dari Antara.
Untuk itu Menkes meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan guna menghindari terjangkit virus influenza. Menjaga kebersihan bisa dilakukan dengan cara membersihkan selokan di depan rumah, membersihkan kandang unggas dan menjauhkan kandang unggas dari tempat tinggal.
Nila mencontohkan, kepadatan penduduk seperti di Tangerang Selatan menyebabkan sulitnya mewujudkan tata ruang yang baik dan lingkungan yang asri.
"Kalau saya lihat di rumah padat, kandang (unggas) di rumahnya juga. Tidak ada jarak sama sekali. Jadi barangkali kami ingatkan, bahayanya jika memang flu, influenza dipikirkan hal lebih berat," tutur dia.
Kemenkes sebelumnya telah melaksanakan simulasi penanggulangan episenter pandemi influenza di Bali dan Sulawesi Selatan sebelum di Tangerang Selatan.
Kendati demikian, Menteri Nila menilai Indonesia masih menghadapi keadaan endemik yang diduga masih akan muncul sehingga masyarakat harus siap kapan pun kembali.
"Barangkali mengingatkan keseluruhan pihak terkait, baik kementerian, lembaga, TNI, Polri, pemda dan tentu masyarakat sendiri," ucap dia.
Dalam kesempatan sama, Wagub Banten Andika Hazrumy mengatakan Banten adalah daerah dengan tingkat flu burung tertinggi setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat, yakni sebanyak 34 dengan angka kematian 31.
"Kalau dalam persentase kurang lebih 94 persen kematian dari dari angka infeksi flu burung di Banten yang tersebar di beberapa kabupaten/kota," tutur dia.
Andika mengatakan Pemprov Banten telah melakukan beberapa kebijakan formal melalui pergub, keputusan gubernur, instruksi gubernur terkait penanggulangan bahaya flu burung.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto