tirto.id - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengatakan, dalam debat Pilpres keempat besok, Jokowi akan mengandalkan data dan fakta, sehingga tak menyerang Capres 02, Prabowo Subianto.
Erick menambahkan, Jokowi memilih data dan fakta untuk menjawab isu dan fitnah selama ini, daripada menyerang.
"Kami tidak pernah menyerang, tapi offensive dengan fakta dan data. [Tetapi] Hal yang lumrah, ketika kita juga dipojokkan dengan isu-isu fitnah yang harus dijawab. Masak kita harus diam saja," ungkap dia, di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2019).
Debat keempat besok akan kembali mempertemukan dua capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang diselenggarakan pada 30 Maret 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta. Debat Capres ini bertema, ideologi, pemerintahan, Hankam, dan hubungan internasional.
Erick menambahkan, terkait tema debat, belum diketahui Jokowi apakah akan membahas isu pelarangan ideologi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk menyerang Prabowo.
Menurut dia, Jokowi dan bangsa Indonesia telah menyepakati ideologi Pancasila dan NKRI. Hal ini membuat ideologi yang bertentangan dilarang.
"Sayang sekali kalau kita sudah ke arah yang bener, harus menuju arah yang tidak jelas lagi. Hal ini saya rasa kita harus jaga, perbedaan harus menjadi kekuatan bangsa kita," kata Erick.
Terkait persiapan debat besok, kata dia, Jokowi kini sudah berada di Jakarta, Jumat (29/3/2019), usai menggelar kampanye terbuka di berbagai daerah, sehingga waktu persiapan terlalu mepet.
Ia mengaku, Jokowi juga sudah mempelajari dan simulasi materi debat untuk.
"Alhamdulillah hari ini beliau bisa istirahat. Beliau bisa simulasi sekalian juga mulai melihat bahan-bahan yang akan menjadi bahan debat. Insyaallah debat besok pasti menarik lagi," ujar dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali