tirto.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan titik krusial arus balik mudik lebaran berdasarkan evaluasi tahun lalu berada di jalur Salatiga sampai Semarang.
"Titik paling krusial adalah di daerah Salatiga sampai ke Semarang yang notabene merupakan lokasi pertemuan para pemudik dari arah Jawa Tengah, Yogyakarta, serta Jawa Timur," kata Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (12/4/2024).
Atas evaluasi tersebut, Budi meminta agar masyarakat melakukan perjalanan arus balik mudik lebih awal. Sebab, diprediksi terjadi pada 13 dan 14 April 2024. Bahkan, dapat berkemungkinan berlangsung lebih lama hingga Senin (15/4/2024).
"Oleh karenanya, untuk baliknya seperti Presiden waktu itu anjurkan, kembalinya lebih awal. Kalau bisa besok atau lusa, Sabtu. Karena Minggu dan Senin pasti ada kenaikan yang besar,” ungkap dia.
Budi pun memaparkan hasil evaluasi arus mudik lebaran yang sudah dilakukan bersama Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Kepolisian RI, Jasa Marga, Jasa Raharja, dan ASDP.
Kemudian, berdasarkan kecepatan waktu tempuh, saat puncak arus mudik lebaran Jakarta-Semarang sebesar 67,59 km/jam atau meningkat 12,5% dari puncak mudik 2023 (64,14 km/jam). Pada arus mudik tersebut, waktu tempuh selama 6 jam 54 menit atau lebih cepat 17,5% dari puncak mudik 2023 (8 jam 12 menit).
“Jadi tidak mungkin itu terjadi tanpa upaya yang dilakukan oleh Polisi dan Jasa Marga serta stakeholder yang lain. Jadi apresiasi sekali lagi atas yang dilakukan,” ujar Budi.
Lebih lanjut Budi menyampaikan, bagi masyarakat yang akan kembali dari kampung halaman agar memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi fit. Jika menggunakan travel atau bus, pastikan sopir dalam kondisi sehat.
Pemudik juga diimbau memastikan bahwa dalam kendaraan yang akan digunakan tersebut tidak kelebihan muatan. Apabila kelebihan muatan, akan berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Maya Saputri