Menuju konten utama

Menhub Larang Maskapai Kenakan Tuslah saat Mudik Lebaran 2019

Kementerian Perhubungan tidak mengizinkan maskapai mengenakan tuslah pada musim mudik lebaran 2019.

Menhub Larang Maskapai Kenakan Tuslah saat Mudik Lebaran 2019
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan rapat kerja dengan Komisi V di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama.

tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan tidak memberi izin bagi maskapai penerbangan untuk mengenakan tuslah pada peak season, termasuk musim mudik Lebaran 2019.

Tuslah adalah biaya tambahan yang dikenakan bagi penumpang untuk mengkompensasi kenaikan biaya produksi maskapai saat musim ramai atau peak season.

"Enggak ada tuslah, untuk sekarang kami enggak izinkan untuk tuslah," kata Budi usai acara buka bersama di Gedung Matraman, Kementerian Perhubungan, Rabu (15/5/2019).

Budi menjelaskan, izin tuslah tidak diberikan kepada maskapai penerbangan karena Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai daya beli masyarakat saat ini sudah turun akibat harga tiket pesawat yang sempat melonjak sejak Desember 2018.

"Kami melihat penumpang maskapai dalam keadaan berat. Jadi kami tidak memperkenankan [maskapai] mengambil tuslah," ujar dia.

Kemenhub sedang berupaya mendorong maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat. Upaya yang terbaru adalah dengan menurunkan Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat.

Surat Keputusan (SK) Menhub tentang penurunan TBA tarif pesawat, kata Budi, resmi terbit pada hari ini. Ketentuan baru tersebut resmi berlaku mulai Kamis besok (16/5/2019).

Dia menambahkan, izin mengenakan tuslah tidak diberikan ke maskapai juga untuk mencegah gejolak di masyarakat.

Meski memahami banyak maskapai terbebani biaya operasional yang semakin tinggi, menurut Budi, pengenaan tuslah bisa membuat penurunan batas atas harga tiket pesawat tidak membawa pengaruh signifikan dan sia-sia.

"Intinya, kami memberikan suatu harga yang lebih terjangkau. Kalau [ada] tuslah [tarif] nambah lagi," ujar Budi.

Budi mengaku pelarangan ini belum dibahas dengan maskapai. Namun, dia optimistis maskapai sudah memahami tujuan kebijakan ini. "Sudah biasa lah mereka [maskapai]," kata dia.

Selain itu, kata Budi, tingkat keterisian kursi penerbangan mulai penuh untuk perjalanan dari barat ke timur maupun sebaliknya. Jadi, meski tidak ada tuslah, maskapai diprediksi tak keberatan.

"Mereka kan biasa pulang [timur ke barat] kosong. Sekarang enggak kosong lagi kok. Saya contoh pulang ke Palembang, Palembang ke sini penuh. Orang yang mau ke Jakarta juga banyak," ujar dia.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2019 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom