Menuju konten utama

Menhub Imbau Masyarakat Mudik H-7 Lebaran 2018 untuk Hindari Macet

Prediksi sementara puncak arus mudik Lebaran 2018 akan terjadi pada H-2 dan H-3.

Menhub Imbau Masyarakat Mudik H-7 Lebaran 2018 untuk Hindari Macet
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur berdiskusi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelum rapat terbatas terkait persiapan Idulfitri 1439 H di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/5/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk berangkat mudik pada H-7 Lebaran 2018, atau pada Sabtu (9/6/2018) untuk menghindari kemacetan.

Sebab, menurut hasil riset sementara Kementerian Perhubungan dan berbagai stake holder, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada H-2 dan H-3 Lebaran 2018.

"Menurut riset terakhir, preferensinya [puncak arus mudik] adalah H-2 dan H-3. Maka lakukanlah mudik dari hari Sabtu [9/6/2018] atau H-6, H-5 pasti di situ tidak semacet kalau mudik H-3," ujar Menhub dalam sesi Minister Live Series Tirto.id, Rabu (30/5/2018).

Hal ini juga terkait dengan penambahan cuti Lebaran selama tiga hari yang telah ditetapkan pemerintah, yakni pada 11, 12 dan 20 Juni. Sehingga, masyarakat bisa mulai mudik sejak hari Sabtu.

Sementara itu, Menhub memprediksi arus balik Lebaran 2018 akan terjadi pada H+4 Lebaran atau pada Rabu (20/6/2018).

Menhub memastikan berbagai persiapan sudah dilakukan jelang mudik Lebaran tahun ini, termasuk jalur-jalur mudik yang akan dilalui.

Menurut Budi, masyarakat bisa memanfaatkan jalur alternatif saat mudik, seperti jalur Pantura, jadi tidak melulu lewat jalan tol.

"Tol itu bukan segalanya, kami melakukan touring, cek jalur Jakarta-Surabaya, Jalan Pantura itu bagus. Sehingga kalau menggunakan jalan itu jangan semata jalan tol tapi menggunakan jalan yang lain," ujar Menhub.

Ia pun memastikan sejumlah jalan fungsional sudah bisa digunakan meski belum ada separator dan rambu lalu lintas.

"Tanggal 3 [Juni] saya akan ke sana sama beberapa menteri, kami akan melakukan tes, kesiapannya seperti apa. Tapi yang dibilang jalan fungsional tahun ini itu jauh lebih bagus dari tahun lalu," kata Budi Karya.

Tahun lalu, Kemenhub menetapkan jalan fungsional bisa dilalui dengan kecepatan kurang dari 40 kilometer/jam dan tidak boleh dioperasikan pada malam hari karena belum dilengkapi dengan lampu jalan.

"Tahun ini dengan kualitas lebih bagus mungkin bisa jalan di bawah 60 km/jam atau 50 km/jam, tergantung hasil tes tanggal 3 [Juni]," pungkasnya.

Sejumlah jalan fungsional dipastikan bisa dilewati saat mudik Lebaran, menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 25 Mei 2018.

Beberapa di antara jalur tersebut, yaitu jalur Pantura di ruas Lamongan-Tuban yakni Jembatan Cincin Lama, tol fungsional Batang-Semarang yakni pada pembangunan Jembatan Kali Kuto, dan tol fungsional Wilangan-Kertosono.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2018 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra