tirto.id - Prosa dalam berbagai bentuk, baik cerpen, novel, drama, dan puisi memiliki unsur yang membangun cerita baik dari dalam maupun dari luar. Unsur yang membangun cerita dari dalam disebut unsur intrinsik sedangkan unsur yang membangun cerita dari luar disebut unsur ekstrensik.
Unsur intrinsik disebut dapat membangun cerita dari dalam karena unsur instrinsik bertumpu pada hal-hal yang bersumber dari cara penulis membangun cerita. Berbeda dengan unsur ektrinsik, unsur ekstrinsik mengambil nilai dari konstruksi sosial yang beredar di masyarakat.
Dalam Modul 3, Ceritamu Ceritaku (2018, Kemendikbud), cerita memiliki beberapa unsur intrinsik, yaitu tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, serta sudut pandang.
Dari semua unsur tersebut, sudut pandang memegang peranan penting dalam membuat pembaca merasakan latar suasana cerita.
Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan cara pandang pengarang dalam memandang suatu peristiwa di dalam cerita. Sudut pandang memiliki empat ragam sebagai berikut.
Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama
Melalui sudut pandang orang pertama pelaku utama, penulis bercerita sebagai tokoh "aku" yang mengisahkan berbagai peristiwa yang terjadi serta perbuatan yang dilakukannya.
Tokoh "aku" menjadi pusat perhatian cerita dari kisah prosa yang ditulis. Tokoh "aku" juga menjadi tokoh utama. Sudut pandang ini dapat ditemui dengan mudah pada penulisan cerita pada diari atau buku harian.
Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan
Serupa dengan sudut pandang orang pertama pelaku utama, sudut pandang orang pertama pelaku sampingan menggunakan gaya cerita melalui sosok tokoh "aku". Namun, pada sudut pandang orang pertama pelaku sampingan, tokoh "aku" hadir untuk menceritakan tokoh lain. Tokoh "aku" hadir sebagai pelaku tambahan yang bertugas membawakan cerita.
Tokoh utama cerita yang diceritakan tokoh "aku" merupakan pelaku tambahan. Contoh dari sudut pandang cerita ini ketika ada seseorang yang ditaksir atau dibenci dan peristiwa tersebut ditulis dalam buku diari. Cerita penulis diari terkait orang tersebut dinamakan sudut pandang orang pertama pelaku sampingan.
Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat
Sudut pandang orang ketiga pengamat menceritakan hal yang dialami oleh tokoh dalam cerita. Namun, tokoh yang diceritakan terbatas pada seorang tokoh saja.
Contoh sudut pandang cerita orang ketiga pengamat ketika penulis menceritakan peristiwa yang dialami salah satu tokoh dalam cerita tanpa menceritakan isi hati tokoh tersebut.
Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu
Sudut pandang orang ketiga serba tahu menceritakan semua hal yang dilihat, dialami, dipikir, dan dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Berbeda dengan sudut pandang orang ketiga pengamat, penulis yang memiliki sudut pandang orang ketiga serba tahu dapat menceritakan hal apa saja yang menyangkut tokoh "dia". Penulis tahu segalanya.
Sebagai contoh, penulis sudut pandang orang ketiga dapat menggambarkan isi hati tokoh setelah berbagai peristiwa yang dialaminya.
Editor: Yulaika Ramadhani