tirto.id - Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, di Austria bakal menggelar Grand Prix back to back atau 2 balapan beruntun di MotoGP 2020. Balapan pertama yang bernama MotoGP Austria sudah berlangsung pada Minggu (16/8/2020). Balapan berikutnya diberi nama MotoGP Styria bakal berlangsung pada Minggu (23/8/2020).
Arena balap yang pertama kali menggelar balapan MotoGP di musim 1996 tersebut memiliki panjang lintasan 4,3 KM dan lebar 13 M. Trek lurus terpanjang di Red Bull Ring (dulu bernama A1-Ring) mencapai 626 M, sementara jumlah tikungannya 13, dengan rincian 3 tikungan ke kiri dan 7 tikungan ke kanan.
Sirkuit A1-Ring, ditunjuk menggelar MotoGP Austria 1996, setelah sirkuit Austria lainnya, Salzburgring, tidak memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh FIM. Sirkuit tersebut kemudian menjadi tuan rumah MotoGP Austria 1996 dan 1997.
Dalam 2 seri yang berlangsung di A1-Ring, pada MotoGP 1996 dan 1997, Mick Doohan, dari Repsol Honda selalu keluar sebagai juara Grand Prix. Sementara untuk juara terbanyak dipegang oleh Andrea Dovizioso, yang menjadi juara sebanyak 3 kali.
Absen Menggelar MotoGP Karena Sepi Penonton
Setelah Grand Prix Austria 1997, yang dimenangi oleh Mick Doohan, dari Repsol Honda, Austria tidak lagi menggelar balapan MotoGP. Salah satu alasan FIM dengan Federasi Motorsport Austria tidak melanjutkan kerjasama adalah sepinya jumlah penonton yang hadir.
Hal ini jelas berpengaruh kepada keuangan panitia pelaksana dan operator kompetisi. Pasalnya, penjualan tiket penonton saat itu menjadi pemasukan terbesar dalam sebuah event olahraga. Oleh karenanya, mulai MotoGP 1998-2015, Grand Prix Austria dihapus dari kalender MotoGP.
Baru di tahun 2016, sirkuit yang berada di wilayah von Styria tersebut kembali menggelar balapan MotoGP. Hal ini tidak terlepas dari dukungan finansial yang diberikan Red Bull, sebuah perusahaan minuman berenergi asal Austria yang mensponsori mereka.
Red Bull kemudian mengganti nama sirkuit yang terletak di Spielberg tersebut menjadi Red Bull Ring. Mereka juga membantu promosi yang dilakukan untuk menarik wisatawan asing datang ke Austria untuk menyaksikan balapan MotoGP.
Selain dapat menyaksikan kejuaraan balap motor terbesar di dunia, mereka juga dapat menikmati wisata alam di wilayah Styria yang dipenuhi perbukitan. Pegunungan Alpen dan perkebunan anggur menjadi komoditi wisata utama yang ditwarkan oleh negara yang tidak memiliki laut tersebut.
Keamanan Kembali Jadi Masalah
Sama seperti Sirkuit Salzburgring, yang dicoret dari MotoGP karena masalah keamanan, Sirkuit Red Bull Ring, juga memiliki masalah serupa. Permukaan tanah yang tidak rata, serta banyaknya tanjakan dan turunan membuat pembalap harus berhati-hati.
Casey Stoner, pada tahun 2016 lalu menyebut Red Bull Ring, sangat berbahaya karena tidak memiliki area luar yang lebar jika pembalap terjatuh. Bahkan ada sejumlah titik yang tidak memiliki dinding pembatas.
"Saya khawatir tentang run off di Red Bull Ring. Ini sangat berbahaya, terutama jika terjadi hujan. Pembalap yang terjatuh tidak akan melambat, dan motor mereka dapat meluncur dengan kencang di lintasan," kata Casey Stoner, dikutip dari Fox Sports pada tahun 2016.
Ucapan Stoner, setidaknya terbukti pada Grand Prix Austria pekan lalu. Saat Johann Zarco, dan Franco Morbidelli, melakukan kontak yang membuat keduanya terjatuh, motor mereka tetap melaju kencang hingga merusak dinding pembatas, kemudian kembali masuk ke lintasan.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Yantina Debora