Menuju konten utama

Update MotoGP 2020: Respons FIM Atas Insiden di GP Austria Dikritik

Terkait insiden MotoGP Austria 2020, FIM selaku pembuat kebijakan tidak memberikan sanksi kepada Zarco.

Update MotoGP 2020: Respons FIM Atas Insiden di GP Austria Dikritik
Pembalap MotoGP Yamaha Maverick Vinales dari Spanyol melaju untuk finis ke-2 selama Grand Prix Motor Andalucia di arena pacuan kuda Angel Nieto di Jerez de la Frontera, Spanyol, Minggu 26 Juli 2020. (Foto AP / David Clares)

tirto.id - Grand Prix Austria yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Minggu (16/8/2020), meninggalkan pekerjaan rumah bagi panitia penyelenggara. Dua insiden membuat red flag dikibarkan dalam balapan di kelas Moto2 dan MotoGP.

Dalam balapan kelas Moto2, Hafizh Syahrin, harus dilarikan ke medical centre setelah menabrak motor Enea Bastianini, yang melintang di tengah sirkuit, usai sang pembalap tidak dapat mengendalikan keseimbangan motornya.

Sementara di kelas MotoGP, Franco Morbidelli yang harus dilarikan ke medical centre. Berbeda dengan Syahrin yang dianggap murni mengalami kecelakaan, insiden yang dialami Morbidelli dianggap bisa dihindari, andai Johann Zarco tidak melakukan tindakan berbahaya di lintasan.

"Saya berharap insiden ini dapat memberikan Johann Zarco, pelajaran untuk lebih hati-hati saat balapan. Ini bukan hanya tentang dirinya, tetapi juga pembalap lain yang ikut dalam kejuaraan," ujar Franco Morbidelli, dikutip motorsport.

Kendati banyak pihak yang menyalahkan pembalap Reale Avintia Racing atas kejadian tersebut, FIM selaku pembuat kebijakan di MotoGP tidak memberikan sanksi kepada Zarco. Bahkan, belum ada peringatan resmi yang diberikan FIM untuk pembalap asal Perancis tersebut.

Cara FIM menangani insiden di Grand Prix Austria pun mendapat kritik dari berbagai kalangan. Paulo Scalera, dalam laporannya untuk GPOne, menyebut federasi motorsport dunia tersebut tidak siap menghadapi kejadian semacam itu.

Sebelum balapan, mereka disibukkan membuat regulasi keamanan jika terjadi hujan di Red Bull Ring. Pasalnya, prakiraan cuaca menyebut wilayah Styria, bakal diguyur hujan pada Minggu (16/8) siang.

"Ada dua insiden selama balapan hari Minggu. Kecelakaan Bastianini, serta tabrakan antara Zarco dengan Morbidelli, yang dapat menimbulkan dampak serius," tulis Paulo Scalera.

"Namun, tidak ada tindakan yang dilakukan oleh Fredie Spencer [ketua komite disiplin FIM], dan Jorge Viegas [presiden FIM], untuk mencegah kejadian serupa tidak akan terulang," tambahnya.

Di lain sisi, Johann Zarco, enggan disalahkan atas insiden tersebut. Dia mengatakan tindakannya menutup jalur Morbidelli, bukan sesuatu yang disengaja.

"Itu [memotong jalur Morbidelli] bukan tujuan saya. Benar bahwa saya ingin mempertahankan posisi, tetapi saya tidak memiliki tujuan untuk menghentikannya [dengan menutup jalur]," ujar Johann Zarco.

Johann Zarco, sendiri telah berbicara kepada Franco Morbidelli, dan Valentino Rossi, selaku mentor Morbidelli. Rossi, sendiri menyebut tindakan Zarco, membahayakan pembalap lain namun tidak sepenuhnya menyalahkannya.

Di sisi lain, cara Zarco, Morbidelli, dan Rossi, menyelesaikan masalah membuat kerja FIM selaku induk olahraga motorsport dikritik. Federasi balap motor dunia itu dianggap lamban mengambil tindakan. Bahkan, Paulo Scalera, menyebut FIM seperti organisasi amatir yang tidak siap menghadapi situasi diluar prediksi.

Baca juga artikel terkait MOTOGP atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Ibnu Azis