tirto.id - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz telah dirawat di rumah sakit akibat radang kantung empedu yang dideritanya. Demikian menurut Aljazeera.
Raja yang mempimpin Arab Saudi sejak 2015 lalu tersebut pun mengikuti serangkaian pemeriksaan medis, ungkap kantor berita pemerintah Arab Saudi. Sementara itu, tidak ada detail lebih lanjut yang diberikan.
Radang kantung empedu juga disebut dengan istilah medis kolesistitis. Kantung empedu sendiri memiliki bentuk yang kecil seperti buah pir di sisi kanan perut, di bawah hati.
Salah satu organ vital tersebut berfungsi untuk menampung cairan pencernaan yang akan dilepaskan ke usus kecil.
Pada berbagai kasus, radang kantung empedu disebabkan adanya batu empedu yang menyumbat saluran untuk perjalanan cairan empedu menurut Mayo Clinic. Akibatnya, terjadi penumpukan cairan yang dapat menyebabkan peradangan.
Penyebab lain dari radang kantung empedu sendiri termasuk masalah saluran empedu, tumor, penyakit serius, dan infeksi tertentu.
Apabila tidak ditangani, kolesistitis dapat menyebabkan komplikasi masalah kesehatan serius yang mengancam nyawa termasuk pecahnya kantung empedu.
Mengutip Radiology Info, kolesistitis terbagi menjadi dua kemungkinan. Pertama, kolesistitis akut yang terjadi tiba-tiba dan sering menyebabkan nyeri hebat pada perut bagian kanan atas.
Nyeri tersebut pun dapat menyebar di antara tulang belikat. Pada kasus yang lebih parah, kantong empedu dapat sobek atau pecah melepaskan cairan empedu ke perut yang dapat menyebabkan penderita perasakan sakit yang luar biasa.
Kedua, kolesistitis kronis yang terjadi untuk beberapa periode peradangan. Pada kolesistitis kronis, serangan berulang terjadi berupa pembengkakakn ringan dan iritasi/ peradangan.
Hal ini akan merusak dinding kantong empedu sehingga menebal, menyusut, hingga kehilangan fungsi yang seharusnya.
Sementara itu, gejala kolesistitis antara lain:
- Nyeri hebat di perut kanan atas atau tengah
- Rasa sakit yang menyebar ke bahu kanan atau punggung
- Perut nyeri saat disentuh
- Mual
- Muntah
- Demam
Gejala-gejala tersebut sering terjadi usai makan, terutama ketika makan makanan dalam jumlah besar atau berlemak.
Apabila Anda mendapatkan beberapa gejala tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter sesegera mungkin.
Setelah melakukan diagnosis penyakit, dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untk rawat inap agar dapat dengan mudah memonitor tingkat keparahan penyakit.
Sementara itu, Healthline menuliskan bahwa Anda mungkin dapat diminta berpuasa agar kantong empedu dapat beristirahat.
Penanganan lebih lanjut, dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk mengangkat kantong empedu jika kolesistitis terjadi secara berulang.
Operasi ini disebut dengan kolesistektomi yang dapat dilakukan secara laparoskopi atau melalui operasi terbuka.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yandri Daniel Damaledo