tirto.id - Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil dengan skala tertentu pada bidang datar.
Untuk membuat peta, seseorang perlu menguasai sistem proyeksi, ilmu geografi, seni, matematika, serta ilmu-ilmu lainnya.
Selain menggambarkan permukaan bumi dengan ukuran tertentu, peta juga dilengkapi dengan simbol dan arah mata angin untuk mempermudah pembaca mengetahui kondisi yang sebenarnya ada.
Kendati demikian, peta dibagi menjadi beberapa jenis dan memiliki fungsinya masing-masing. Apa sajakah jenis-jenis peta dan fungsinya?
Dilansir dari situs Sistem Informasi Penataan Ruang (Simtaru) Kota Serang, terdapat 6 hal yang mendasari klasifikasi jenis peta.
Jenis-jenis Peta
Berdasarkan Isinya
1. Peta Umum
Peta ini merupakan proyeksi permukaan bumi secara umum. Di dalamnya terdapat gambaran fisik (sungai, laut, dan lain-lain) serta sosial budaya (gedung, jalan raya, dan lain-lain) yang ada di suatu daerah.
Selain itu, peta umum masih dibagi menjadi tiga jenis.
a) Peta Topografi
Menjelaskan relief permukaan bumi dengan garis kontur sebagai penjelasannya.
b) Peta Korografi
Menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan di suatu wilayah.
c) Peta Dunia
Berisi Proyeksi keseluruhan penampakan permukaan bumi.
2. Peta Khusus
Peta ini dibuat untuk menggambarkan sebagian kondisi, baik alam maupun sosial budaya pada suatu wilayah. Berikut contoh peta khusus:
a) Peta Curah Hujan
Menjelaskan seberapa tinggi curah hujan di suatu wilayah.
b) Peta Kepadatan Penduduk
Menjabarkan gambaran kepadatan penduduk dari jumlahnya pada suatu daerah.
Berdasarkan Tujuannya
Peta ini dibuat untuk menyelesaikan suatu masalah dan memiliki tujuan.
1. Peta Pendidikan
Contoh konkret dari peta ini adalah denah sekolah yang digunakan untuk memperkenalkan kondisi gedung-gedung sekolah.
2. Peta Ilmu Pengetahuan
Digunakan untuk mendapatkan pengetahuan umum. Salah satu contohnya adalah peta arah mata angin.
3. Peta Informasi Umum
Berisi informasi yang harus diketahui tentang tempat umum. Misalnya, peta pusat perbelanjaan.
4. Peta Turis
Digunakan untuk membantu perjalanan. Misalnya, peta museum dan peta rute bus.
Berdasarkan Bentuk Penyajiannya
1. Peta Foto
Peta ini berisi gambaran bumi yang didapatkan dari hasil fotografi udara.
2. Peta Garis
Peta ini berbentuk garis grafis untuk menggambarkan kondisi permukaan bumi.
3. Peta Digital
Peta ini dibuat dalam media komputer.
Berdasarkan Sifat Nilai Data yang Dikandung
1. Peta Kuantitatif
Dalam peta ini, digambarkan lokasi keberadaan suatu objek serta seberapa besar nilai objek tersebut. Misalnya, peta kepadatan penduduk yang dibandingkan dengan luas wilayah.
2. Peta Kualitatif
Sebaliknya, peta ini menggambarkan suatu objek tanpa menilai objek tersebut. Misalnya, peta perkebunan kopi di suatu wilayah.
Berdasarkan Sifat Datanya
1. Peta Stasioner
Berisi tentang gambaran permukaan bumi yang tetap, seperti peta jalur pegunungan dan kedalaman laut.
2. Peta Dinamis
Terlihat dari namanya, peta ini menjelaskan keadaan permukaan bumi yang selalu berubah. Contohnya, peta persebaran penduduk dan kepadatan penduduk.
Berdasarkan Sumber Data
1. Peta Dasar
Peta ini dihasilkan melalui survei langsung di lokasi serta dilakukan dengan sistematis.
2. Peta Turunan
Berbeda dengan peta dasar, dalam pembuatan peta ini seseorang tidak perlu turun ke lapangan dan dapat menggunakan peta dasar sebagai acuannya.
Fungsi Peta
Berdasarkan jenis-jenis peta yang telah disebutkan, fungsi peta dapat terlihat jelas sebagai alat bantu seseorang. Berikut merupakan fungsi-fungsi peta:
1. Untuk mengetahui lokasi suatu wilayah atau tempat.
2. Membantu seseorang menghubungkan objek yang berdekatan secara astronomis.
3. Memberikan informasi mengenai garis astronomis suatu wilayah.
4. Membantu mengetahui gambaran alam maupun buatan di permukaan bumi.
5. Dapat memberikan gambaran potensi SDA di suatu daerah.
6. Memberikan kemudahan dalam merencanakan desain pembangunan jalan.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yandri Daniel Damaledo