tirto.id - Triclosan kerap dipakai dalam produksi deodoran, krim cukur, pasta gigi, sabun, deterjen, pakaian, talenan, hingga kartu kredit.
Triclosan merupakan bahan kimia antibakteri dan antimikroba yang selama ini banyak digunakan dalam pembuatan produk perawatan.
Sementara itu, ahli biokimia University of Maine Julie Gosse, PhD dalam WebMD menerbitkan studi tentang efek triclosan pada mitokondria, satu komponen sel yang berperan dalam reproduksi dan fungsi lainnya.
“Kami tahu bahwa triclosan merusak mitokondria, dan kami tahu bahwa fungsi mitokondria sangat penting untuk reproduksi, dan kami tahu bahwa triclosan mempengaruhi reproduksi,” tambahnya.
United States Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 2016 melarang triclosan sebagai bahan pembuat sabun cair dan batangan di Amerika Serikat. Tindakan ini dilakukan karena FDA belum menerima bukti yang cukup meyakinkan manfaat triclosan pada barang-barang tersebut.
FDA juga melarang triclosan pada sabun pencuci tangan dan antiseptik yang digunakan untuk kebutuhan medis, karena kurangnya data mengenai keamanannya.
Di sisi lain, FDA mengizinkan triclosan untuk dimasukkan dalam bahan pembuat pasta gigi karena aman dan efektif untuk kesehatan gigi dan mulut.
Healthline menulis, menurut perwakilan FDA, agensi terus memantau literatur medis dan sumber data lain tentang keamanan triclosan.
Lebih dari 200 ilmuwan dan profesional medis yang menandatangani Pernyataan Florance mengenai Triclosan dan Triclocarbon yang diterbitkan pada tahun 2017 menguraikan beberapa masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh triclosan, sebagai berikut:
- Reproduksi dan perkembangan manusia
- Alergi dan asma
"Triclosan dapat berkontribusi pada peningkatan alergi dan asma yang kita lihat," kata Schettler, salah satu dari 200 ilmuwan dan profesional medis yang menandatangani Pernyataan Florance.
- Resistensi antibiotik dan antimikroba
- Bakteri usus
Peneliti memberi tikus triclosan dalam jumlah yang mereka katakan sebanding dengan apa yang Anda serap ketika Anda menyikat gigi. Mereka menemukan bahwa hal itu mengubah bakteri usus tikus. Setelah 3 minggu, beberapa tikus memiliki masalah usus, termasuk radang usus besar. Pada tikus yang dibiakkan, mengalami kanker usus besar.
Editor: Yulaika Ramadhani