tirto.id - Kista Baker atau kista popliteal adalah benjolan atau semacam kantung berisi cairan yang terletak di bagian lutut belakang.
Penyebab terbentuknya kondisi semacam ini adalah akibat cedera lutut atau bisa juga akibat peradangan di sendi lutut, Mayo Clinic melansir.
Penderita kista Baker mungkin tidak merasakan nyeri, atau bisa juga mengalami nyeri mulai dari level ringan hingga berat. Jika kondisi nyeri sangat mengganggu maka operasi adalah pilihan yang disarankan dokter.
Apa Itu Kista Baker?
Dilansir dari laman resmi Kemenkes, kista baker atau kista sinovial atau nama lainnya kista poplitea merupakan suatu benjolan lunak yang berisi cairan, terbentuk di bagian belakang lutut, akibat distensi dari bursa gastrocnemio-semimembranosus di aspek medial fossa poplitea.
Kista Baker atau ganglion dapat terbentuk akibat kebocoran cairan melalui robekan meniskus di medial atau horizontal sehingga terbentuk dinding jaringan ikat fibrous.
Cairan sinovial sendiri sebenarnya merupakan cairan pelumas yang membantu kaki berayun dengan lancar, serta mengurangi gesekan antara bagian lutut yang bergerak.
Namun jika lutut memproduksi terlalu banyak cairan sinovial maka ia akan menumpuk di bagian belakang lutut dan menyebabkan kista Baker.
Penemu penyakit ini adalah Dr. William Morrant Baker pada sekitar tahun 1800-an. Menurut Dr. Baker, kista poplitea disebabkan oleh cairan yang mengalir keluar dari sendi lutut yang rusak.
Ketika struktur di dalam atau sekitar sendi rusak maka lutut akan menghasilkan cairan ekstra. Cairan ini kemudian mengalir ke satu arah, di bagian belakang lutut hingga membentuk kista yang berisi cairan tersebut.
Penyebab Kista Baker
Penyebab kista Baker adalah kerusakan sendi yang memicu pembengkakan di lutut. Contoh kerusakannya adalah:
1. Radang sendi (Osteoarthritis atau rheumatoid)
2. Kerusakan / luka di lutut / robek di ligamen atau meniskus
3. Peradangan / inflamasi
4. Encok
Gejala Kista Baker
Merujuk Cleveland Clinic, tidak semua penderita kista Baker akan merasakan nyeri. Nyeri bisa terjadi di area lutut yang cedera, namun bukan di benjolan kista Bakernya. Benjolan yang membesar akan membuat gerakan penderita jadi terbatas.
Berikut ini beberapa gejala yang mungkin muncul:
- Benjolan berisi cairan di belakang lutut
- Rasa sakit dengan level berbeda-beda
- Lutut kaku
- Rentang gerak dan kemampuan menekuk lutut terbatas
- Pembengkakan lutut dan/atau tungkai
Komplikasi akibat kista baker
Kemungkinan terjadinya komplikasi selalu ada, walaupun jarang. Komplikasi terjadi jika kista Baker pecah dan cairan sinovial bocor ke bagian betis. Jika ini terjadi maka penderita akan merasa:
- Nyeri tajam di lutut
- Bengkak di betis
- Kemerahan atau perasaan air mengalir di betis.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yandri Daniel Damaledo