tirto.id - Bagi beberapa orang, memakan buah mangga bisa jadi sangat merepotkan. Tetapi, hal tersebut dapat dihindari apabila memakan buah Agri Gardina atau buah mangga pisang.
Pasalnya, buah mangga tersebut dapat dimakan dengan dikupas selayaknya memakan buah pisang.
Agri Gardina telah dikembangkan oleh Kementerian Pertanian sejak tahun 2017 lalu di Kebun Percobaan Cukurgondang, Kecamatan Grati, Pasuruan, Jawa Timur. Buah ini merupakan hasil perkawinan mangga arummanis dengan mangga Saigon.
Dinamakan dengan mangga pisang, dikarenakan buah ini dapat dikupas dan langsung dimakan seperti buah pisang begitu usai dipetik.
"Wisatawan bisa memetik mangga, langsung dimakan karena mengupasnya mudah sekali. Seperti mengupas pisang," ujar Rebin, Peneliti dari Balitbangtan seperti dikutip laman Kementerian Pertanian.
Untuk ukuran, buah mangga pisang termasuk kecil dengan berat kurang lebih 175 gram per buah. Mangga jenis ini memiliki aroma khas yang harum dan manis seperti mangga arummanis, sekaligus tampilan yang eksotik khas mangga saigon baik warna maupun bentuknya.
"Dibutuhkan waktu 5 tahun penelitian untuk bisa menghasilkan mangga Agri Gardina ini. Kita ambil efek warna merah dan karakteristik pohon dan buahnya dari mangga saigon, rasa (diambil) dari mangga arummanis," kata Sri Yuliati, Kepala Divisi Ekologi Balitbu tropika melalui situs Kementerian Pertanian.
Ketika ditanam, varietas mangga pisang ini disebutkan cukup adaptif. Hasil tanam di beberapa daerah dataran tinggi seperti Cimahi dan Solok, terbukti memiliki rasa yang sama dengan yang ditanam di Cukurgondang.
Padahal pada umumnya, pohon yang ditanam di lahan yang jauh dari laut rasanya akan lebih asam.
Mangga pisang dapat beradaptasi dengan baik pada wilayah yang rendah dan kering dengan ketinggian tempat 1.300 meter di atas permukaan air laut dan curah hujan di atas 1.500 mm per tahun.
Litbang Pertanian menyebutkan, pohon Agri Gardina dapat memanen 253-273 buah per pohonnya setelah berumur lima tahun. Kulit buah akan berwarna merah kekuningan dengan cita rasa yang manis.
Ukuran pohon yang pendek sangat cocok untuk ditanam di dalam pot atau dikenal dengan istilah tabulampot pada budidaya di perkotaan.
Sementara, beberapa negara seperti Selandia Baru hingga Prancis telah melirik varietas mangga unggulan Indonesia ini.
Dilansir dari Antara, mangga telah menjadi komoditas holtikultura yang disukai konsumen domestik maupun luar negeri dan menjadi komoditas ekspor penyumbang devisa negara.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dhita Koesno