Menuju konten utama
Imlek 2022

Mengapa Pantang Menyapu & Membersihkan Rumah Saat Tahun Baru Imlek?

Berikut pantangan saat hari raya Tahun Baru Cina atau Imlek, salah satunya membersihkan rumah.

Mengapa Pantang Menyapu & Membersihkan Rumah Saat Tahun Baru Imlek?
Pengunjung melintas di antara dekorasi lampion di pusat perbelanjaan Mal Taman Anggrek, Jakarta, Kamis (27/1/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.

tirto.id - Perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina akan digelar pada hari Selasa, 1 Februari 2022. Tahun Baru Cina merupakan momen terpenting di Tiongkok dan acara besar di beberapa negara Asia Timur lainnya, termasuk di Indonesia.

Oleh sebab itu, ada sejumlah tradisi dan pantangan saat hari Imlek ini, salah satunya dilarang membersihkan dan menyapu rumah. Mengapa demikian? Berikut adalah penjelasannya.

Lina Wang dalam bukuKeberuntungan Anda pada Tahun Naga 2012 menuliskan, pada saat Imlek dipercaya tidak boleh membersihkan atau menyapu rumah. Apabila terpaksa, maka kotoran atau debu harus disapu ke arah dalam supaya rezeki tidak terbuang keluar.

Saat hari Imlek, membersihkan atau menyapu rumah pantang dilakukan karena dianggap bisa membuang rezeki dan keberuntungan yang telah datang. Oleh sebab itu, sapu harus disimpan. Selain itu, benda tajam seperti pisau pun harus disimpan supaya tidak menakut-nakuti atau memotong rezeki yang masuk.

Pantang Keramas dan Potong Kuku Saat Tahun Baru Imlek

Keramas dan potong kuku yang dinilai sebagai lambang membersihkan diri pun pantang dilakukan karena dianggap membuang rezeki yang sudah datang. Maka daripada itu, pantangan-pantangan di atas akan dilakukan pada hari sebelum Imlek.

Silvia Widjaja dalam bukuBackpacking Beijing Shanghai Hangzhou menuliskan, setiap orang yang merayakan Imlek biasanya akan sangat sibuk beberapa hari sebelum perayaan. Mulai dari mempersiapkan makanan sampai membersihkan seluruh bagian rumah.

Sebab, berdasarkan kepercayaan, pantang membersihkan rumah ketika hari raya Tahun Baru Imlek karena dianggap membuang "hoki" atau keberuntungan yang ada di tahun tersebut.

Selain itu, Hendra Kurniawan dalam bukuKepingan Narasi Tionghoa Indonesia: The Untold Histories (2020: hlm 58), sebelum merayakan Imlek, orang Tionghoa akan membersihkan rumah dari sampah dan debu. Tujuannya untuk mempersiapkan diri agar seseorang bersih secara lahir batin pada hari tahun baru nanti.

Sedangkan tradisi pada bulan ketiga penanggalan Imlek (Sha Gwee), yakni Ceng Beng (Qing Ming) atau bersih kubur. Ceng Beng artinya bersih dan terang. Ceng artinya bersih, sementara Beng berarti terang.

Pada saat Ceng Beng ini, masyarakat Tionghoa tidak hanya membersihkan rumah, tetapi juga membersihkan kuburan leluhur. Tujuannya adalah sebagai bentuk rasa hormat kepada leluhur yang sudah meninggal.

Baca juga artikel terkait IMLEK 2022 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya