Menuju konten utama

Mencari Rumah Rp350 juta di Jakarta, Antara Ada dan Tiada

Anies Baswedan mengatakan masih ada sangat banyak rumah seharga Rp350 juta di Jakarta. Jika benar, ini akan jadi kabar menggembirakan bagi para milenial pemburu rumah murah.

Mencari Rumah Rp350 juta di Jakarta, Antara Ada dan Tiada
Ilustrasi. Proses pembangunan perumahan rakyat atau perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah . ANTARA FOTO/Basri Marzuki.

tirto.id - “Di Jakarta, rumah dengan harga 350 juta banyak. Bukan cuma di pinggir.” Kalimat itu keluar dari mulut Anies Baswedan dalam debat dengan Basuki Tjahaja Purnama di Matwa Najwa, Senin (27/3) lalu. Mereka berdebat sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

“Coba buka rumah123.com, pilih jakarta, pilih rumah di bawah 500 juta, daftarnya banyak, dengan berbagai ukuran,” kata Anies, masih dalam kesempatan yang sama.

Benarkah klaim Anies Baswedan tersebut? Untuk mencari tahu, Tirto melakukan penelusuran dari beragam situsweb jual beli rumah mulai dari rumah123.com rumah.com, urbanindo.com, mitula.co.id, hingga situs jual beli segala-gala, olx.co.id.

Sebagai langkah awal adalah dengan membuka rumah123.com dan mengatur pencarian dengan memilih rumah dijual, wilayah DKI Jakarta, harga maksimal Rp500 juta. Situs itu lalu menampilkan deretan rumah. Ada banyak memang.

Bukan hanya rumah dijual yang masuk dalam daftar itu, tanah kavling dan kios juga ada. Untuk memudahkan pencarian, dicari berdasarkan urutan harga termurah.

Di laman 1 dari daftar pencarian, ditemukan rumah bekas di Kemang Timur, Jakarta Selatan. Luas tanahnya 354 meter. Gambar rumahnya pun jauh dari kata sederhana, kamarnya saja ada empat, kamar mandinya juga empat. Di situs itu, harga yang tertera Rp23 juta. Harga ini tentu mencurigakan dan sangat tak masuk akal. Benar saja, si agen meletakkan harga tanah per meter, bukan harga rumah keseluruhan. Iklan-iklan mengecoh seperti ini banyak sekali.

Pencarian berlanjut, ditemukan rumah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat dengan harga Rp137 juta. Benar kata Anies, masih banyak rumah murah di Jakarta. Tetapi tunggu dulu, luas tanahnya hanya 20 meter persegi dengan luas bangunan 40 meter persegi. Ya, rumahnya dua lantai, dan lokasinya tepat di pinggir kali.

Dari foto yang diberikan penjual, penampakannya lebih mirip seperti kios atau warung, bukan rumah. Jarak antara jalan, dan pintu rumah, tak sampai satu meter. Catnya sudah menghitam, di beberapa bagian dinding, bahkan mengelupas. Di kiri dan kanannya, menempel rumah-rumah serupa.

Di bawah iklan rumah Cempaka Putih itu, ada iklan perumahan baru, “Rumah di Koja, Jakarta Utara,” begitu tertulis di bawahnya. Harganya pun cuma Rp141 juta. Luas tanahnya 60 meter persegi, dengan rumah tipe 27. Cocok untuk pasangan muda. Si penjual ternyata bohon karena lokasi rumah bukan di Jakarta Utara, tetapi di Bekasi. Si pengiklan mengatakan jarak rumah ke Stasiun Bekasi sekitar 30 menit. Zonk.

Rumah di Bekasi itu bukan satu-satunya yang zonk, karena meski sudah memasukkan filter DKI Jakarta, rumah-rumah di Depok, Tangerang, Bekasi, tetap saja masuk dalam daftar pencarian.

Sebuah rumah seharga Rp210 juta akhirnya ditemukan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Tetapi luas tanahnya hanya 30 meter persegi, dengan luas bangunan 26 meter persegi. Akses jalan ke rumah pun tak bisa dilalui mobil, hanya motor.

Rumah dengan spesifikasi seperti ini memang cukup banyak, dengan kisaran harga Rp200-300 juta. Tak hanya di Lenteng Agung, Tanjung Barat, ada juga di Jelambar, Tanah Kusir, Jagakarsa, Condet, Cengkareng, Cibubur dan beberapa kawasan menuju pinggiran lainnya. Tetapi ukurannya kecil dan jalannya tak bisa dilalui mobil.

Penelusuran berlanjut hingga ke halaman 5 daftar pencarian. Sampai ke halaman itu, harga rumah sudah berada di atas Rp300 juta.

Akhirnya pencarian berujung pada rumah cluster baru seharga Rp330 juta di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Luas tanahnya 50 meter persegi, dengan luas bangunan 40 meter persegi. Agen penjual yang dihubungi memastikan rumah itu masih masuk wilayah Jakarta Timur, Kelurahan Cipayung. Akses jalan ke rumah itu juga bisa dimasuki mobil. Meskipun rumah itu tak terletak di pusat Kota Jakarta, seperti yang disebut-sebut Anies dalam debat. Ia sekitar satu jam dari daerah Cililitan dan hingga saat ini, hanya tersisa satu unit saja.

Infografik Mengapa Harga Rumah selangit

Di situs-situs lain, hasil pencarian tak jauh beda. Banyak memang rumah Rp350 juta, dan di bawahnya, hanya saja, dengan spesifikasi yang saya uraikan di atas. Di Condet, Jakarta Selatan, ada rumah bekas harga Rp350 juta, tetapi luas tanahnya hanya 35 meter persegi dan akses jalannya hanya bisa dilalui motor.

Jika dilihat sekilas di laman pencarian itu, banyak sekali rumah tipe 36 dengan harga Rp350 juta di Cibubur, Jakarta Timur. Namun, ketika di klik, lokasi rumah itu ternyata di dekat Taman Buah Mekarsari. Dan ia jelas bukan berlokasi di Jakarta, melainkan di Cileungsi, Bogor.

Tak ada yag keliru dari pernyataan Anies, tak sulit mencari rumah Rp350 juta di Jakarta. Sebab ada banyak sekali. Yang sulit adalah jika Anda mencari rumah seharga Rp350 juta di Jakarta, dengan luas bangunan 36 meter persegi, tanah 60, layak huni, bisa dilalui mobil, dan tidak banjir. Itu akan sulit sekali, bahkan sejauh ini penelusuran Tirto belum mendapatkan hasil.

Baca juga artikel terkait RUMAH atau tulisan lainnya dari Wan Ulfa Nur Zuhra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Wan Ulfa Nur Zuhra
Penulis: Wan Ulfa Nur Zuhra
Editor: Wan Ulfa Nur Zuhra