tirto.id - Wuling Motors (Wuling) mempersembahkan satu unit Confero S, The Real Spacious Family MPV kepada Lindswell Kwok, atlet Indonesia dari cabang olahraga bela diri Wushu yang pada ajang Asian Games 2018 berhasil menyumbangkan medali emas ke-2 bagi Indonesia.
“Kami sangat bangga atas berbagai prestasi yang telah dicapai oleh Lindswell Kwok bagi Tanah Air. Konsistensinya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional patut mendapat apresiasi. Melalui pencapaiannya, Lindswell telah berhasil menyatukan semangat masyarakat Indonesia. Kini, kami harap dengan Confero S yang memiliki nilai To Bring Together, dapat memberikan rasa kebersamaan yang nyaman dan aman kepada Lindswell,” ujar Nathan Sun, Sales Director Wuling Motors melalui rilis pers-nya, Sabtu (25/8/2018).
Adapun apresiasi Wuling terhadap Lindswell Kwok dilakukan secara simbolis melalui penyerahan kunci satu unit Confero S 1.5L Lux+ warna Starry Black (hitam) kepada sang atlet.
Menurut Nathan, semangat nasionalisme dan jiwa kompetitif Lindswell Kwok sejalan dengan semangat Drive For A Better Life yang dimiliki Wuling untuk berkontribusi kepada pelanggan Indonesia.
Confero S merupakan MPV pertama yang diluncurkan Wuling Motors untuk pasar Indonesia pada Agustus tahun lalu. Dalam waktu kurang dari setahun, produk low MPV Wuling ini telah diterima dengan hangat oleh masyarakat Tanah Air dan meraih penghargaan Indonesian Car of The Year 2017 di kategori Best Small MPV dari mobil motor serta Rookie of The Year versi OTOMOTIF Award 2018.
Terkait spesifikasinya, Wuling Confero S menggunakan mesin berkapasitas 1.500 cc dengan tenaga 107 HP pada 5.800 rpm dan torsi maksimum 142 Nm di 3.800 sampai 4.400 rpm serta dipadukan transmisi manual lima-percepatan. Mobil ini juga dilengkapi dengan fitur keselamatan berupa Tire Pressure Monitoring System (TPMS), dual airbags, Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD) serta perangkat hiburan berupa Head Unit 8 inch dengan fitur Mirror Link.
Lindswell meraih skor 9,75, sementara nomor urut dua ditempati atlet Hongkong Mok Uen Ying Juanita dengan skor 9,71, dan posisi ketiga diduduki Wong Agataha Chrystenzen dari Filipina dengan skor 9,68.
Catatan prestasi atlet kelahiran Medan, Sumatera Utara, 24 September 1991 ini memang tak dapat diragukan lagi, baik untuk mewakili Sumatera Utara maupun Indonesia di ajang nasional dan internasional.
Tahun lalu, pada ajang Sea Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Lindswell berhasil membawa pulang emas bagi Indonesia. Ia tampil apik untuk nomor Taijijian dengan torehan poin 9,68.
Namanya semakin terkenal usai berhasil mengalahkan pesaingnya pewushu Filipina, yaitu Agatha Chrystenzen, yang akhirnya mendapat medali perak. Ia unggul 0,03 poin atas Agatha.
Sedangkan, medali perunggu berhasil dibawa pulang pewushu Malaysia, Audrey Chan Yee Jo dengan poin 9,64. Dengan torehan yang diraih ini, Lindswell berhasil mempertahankan gelar juara nomor Taijijian yang diperolehnya saat SEA Games 2015 lalu.
Sebelumnya, di ajang nasional Lindswell juga meraih medali perak untuk mewakili Sumatera Utara pada PON XVII di Kalimantan Timur, 2008.
Tiga tahun sebelumnya, pada tingkat Kejurnas Junior, Lindswell meraih medali perak. Lalu di tahun 2006 ia memperbaiki prestasinya dengan meraih medali emas pada event yang sama.
Di bulan Agustus pada tahun 2006, Lindswell mewakili Indonesia di ajang World Junior Wushu Championships I (WJWC), sebuah kompetisi wushu internasional di level junior (15- under 18).
Kompetisi ini diadakan oleh International Wushu Federation [IWUF] dan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam ajang tersebut, Lindswell berhasil meraih medali perunggu.
Dua tahun berikutnya, pada 2008, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah World Junior Wushu Championships II (WJWC) yang diselenggarakan di Bali. Lindswell berhasil meraih medali emas.
Pada tahun 2009, Lindswell kembali mewakili Indonesia di ajang World Wushu Championships (WWC) di Ontario , Kanada. Lindswell meraih medali emas satu-satunya bagi Indonesia.
Di ajang regional, SEA Games Laos 2009, atlet lulusan Universitas Sumatera Utara ini hanya meraih medali perak di nomor Taijiquan saat kalah point dari atlet Malaysia, Chai Fongying. Di ajang Asian Games 2010 Cina, Lindswell gagal meraih target medali emas.
Lindswell pernah dinobatkan sebagai salah satu atlet muda berprestasi di program “Ayo Indonesia”.
Editor: Yulaika Ramadhani