tirto.id - Presiden Jokowi melayat pemakaman anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK Artidjo Alkostar di Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Jokowi menyebut kepergian Artidjo membuat Indonesia kehilangan salah putra terbaik bangsa.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Kemarin hari Minggu telah berpulang ke rahmatullah Bapak Artidjo Alkostar. Kita telah kehilangan putra terbaik bangsa," ujar Presiden di lokasi dalam keterangan tertulis, Senin (1/3/2021).
Jokowi memiliki kenangan tersendiri terhadap Artidjo Alkostar selama masih hidup. Ia menuturkan, kepribadian dan integritas Artidjo tak perlu dilakukan lagi dan menjadi teladan bagi para penegak hukum dan peradilan.
"Beliau adalah penegak hukum, hakim agung, dan Dewan Pengawas KPK yang sangat rajin, jujur, memiliki integritas yang tinggi," tuturnya.
Usai menyampaikan belasungkawa, mantan Wali Kota Surakarta ini berdoa semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Ia pun menyampaikan duka mendalam atas kepergian Artidjo.
"Atas nama pemerintah kami menyampaikan dukacita mendalam," Kata Jokowi.
Presiden Jokowi berada di Yogyakarta sejak Minggu (28/2/2021) malam. Ia diagendakan menghadiri acara vaksinasi massal di Yogyakarta pada Senin (1/3/2021) serta meresmikan kereta api listrik Yogyakarta-Solo di hari yang sama.
Saat melayat pemakaman Artidjo, Jokowi tampak didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Ia pun turut menyalatkan jenazah almarhum setibanya di masjid Ulil Albab UII sekira pukul 08.00 WIB.
Artidjo meninggal di kediaman daerah Kemayoran, Jakarta, Minggu (28/2/2021) kemarin. Mantan Ketua Kamar Pidana MA dikabarkan meninggal karena penyakit menahun.
Nama Artidjo dikenal publik karena sepak terjangnya dalam menghukum koruptor. Ia bahkan mendapat julukan "algojo koruptor" lantaran selalu memperberat hukuman koruptor. Sebut saja Anas Urbaningrum yang sebelumnya divonis 7 tahun menjadi 14 tahun penjara serta Angelina Sondakh yang sebelumnya divonis 4 tahun menjadi 12 tahun.
Almarhum Artidjo rencananya akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman UII yang prosesinya sendiri dimulai sekira pukul 10.00 WIB.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri