Menuju konten utama

Melacak Pembuat BaladaCintaRizieq.com

Baladacintarizieq.com adalah contoh bagaimana sebuah konten bisa disajikan dalam laman situsweb oleh orang tak diketahui identitasnya. Untuk membongkar siapa yang membuat situs itu bukanlah hal yang amat sulit.

Melacak Pembuat BaladaCintaRizieq.com
ILUSTRASI. Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Situsweb bernama baladacintarizieq.com menjadi biang perbincangan dalam sepekan terakhir. Di situsweb itu, dipublikasikan beberapa foto dan rekaman suara yang diduga berhubungan dengan Habib Rizieq dan Firza Husein.

Selepas kemunculan situsweb itu, publik internet Indonesia menjadi heboh dan beragam pertanyaan muncul terkait kebenaran isi kontennya. Tak lama, baladacintarizieq.com pun diblokir karena dianggap bermuatan pornografi.

Mengapa situs anonim semacam baladacintarizieq.com bisa ada?

Di dunia internet, situsweb yang dibuat wajib menyertakan informasi seputar pemilik ke sebuah organisasi non-profit bernama ICANN atau Internet Corporation for Assigned Name and Number. ICANN adalah organisasi yang mengatur alamat IP dan nama domain yang bertebaran di dunia internet. Informasi yang diberikan kepada ICANN antara lain adalah nama, nomer telepon, alamat lengkap, dan e-mail.

Informasi-informasi tersebut digunakan ICANN untuk menverifikasi siapa sang pemilik. Informasi tersebut dapat diakses melalui WHOIS—alat yang digunakan untuk mencari tahu siapa individu atau organisasi di balik sebuah website.

Dalam beberapa kesempatan, banyak pemilik situs enggan informasi yang mereka berikan pada ICANN dipublikasikan. Untuk menyembunyikan informasi, mereka memanfaatkan sebuah fitur bernama Domain Privacy atau WHOIS Protection. Saat pemilik website menggunakan Domain Privacy, informasi yang dapat dideteksi melalui WHOIS hanya seputaran perusahaan penyedia layanan situsweb semata, bukan informasi asli pemiliknya.

Ada beberapa alasan mengapa banyak pemilik situsweb lebih memilih memanfaatkan Domain Privacy. Pada 2013, seperti termuat dalam laporan dari Javelin Strategy and Research yang diwartakan CNN, ada 13,1 juta korban pencurian identitas. Informasi yang tertera dalam database ICANN dan diakses melalui WHOIS sangat rawan untuk menjadi korban pencurian identitas dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

Sayangnya, tidak ada aturan pasti soal penggunaan Domain Privacy. Siapapun dan dengan alasan apapun bisa memanfaatkannya. Ketika diperiksa melalui WHOIS—seperti bisa ditebak—baladacintarizieq.com juga memilih kerahasiaan ini. Ia hanya menampilkan perusahaan penyedia layanan situsweb, tak merujuk pada pemilik aslinya.

Apa yang dilakukan pemilik baladacintarizieq.com adalah salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia internet. Anonimitas atau ketiadaan nama merupakan pilihan yang kerap diambil banyak pengguna internet. Pilihan menjadi anonim di dunia maya ini banyak sebabnya.

Bisa jadi pilihan itu diambil dengan pertimbangan privasi: tak ingin informasi pribadi menjadi konsumsi publik. Atau, bisa jadi karena si anonim ingin melakukan hal-hal yang nyeleneh di dunia maya.

Soal perkara kedua, M. Subhan S.D. pernah menuturkan bahwa media sosial dan dunia internet secara menyeluruh justru menghadirkan paradoks bagi umat manusia. Di satu sisi, perkembangan teknologi merupakan buah dari kematangan berpikir. Di sisi lain, dunia internet justru menghadirkan keburukan-keburukan dari umat manusia yang menandakan adanya degradasi pikiran.

Selain memanfaatkan Domain Privacy, banyak cara untuk menyembunyikan identitas di dunia internet. Memanfaatkan layanan email sekali-pakai atau anonymous email atau disposable email adalah salah satu cara favorit pengguna internet untuk tetap tersembunyi.

Layanan penyedia "email sekali tembak" yang cukup populer adalah Guerrillamail.com. Layanan itu bisa digunakan pengguna internet untuk memanfaatkan segala keunggulan sebuah surat elektronik tanpa harus meninggalkan informasi pribadi. Selain itu, sebagaimana ditulis LifeHacker, cara agar informasi pribadi susah dilacak adalah dengan memanfaatkan VPN atau Virtual Private Network. Pengguna internet juga bisa memanfaatkan perambah atau browser Tor yang dikenal aman untuk berselancar di dunia maya.

Namun, ahli keamanan internet Bruce Schneir sebagaimana dikutip Wired pernah menegaskan, jika “kamu semakin samar, kamu semakin aman.” Artinya, cara termudah dan terbaik untuk aman dan menghindarkan informasi pribadi dari dunia maya adalah dengan sesedikit mungkin membagi informasi pribadi. Jika perlu, gunakanlah informasi palsu.

Cara-cara menyembunyikan identitas di atas bisa dilakukan oleh siapapun di dunia internet. Membuat situsweb anonim seperti baladacintarizieq.com bukanlah perkara yang terlalu rumit.

Infografik Layanan Email

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara identitas pembuat website baladacintarizieq.com bisa diungkap?

Perkara mengungkap sosok anonim di internet memang gampang-gampang susah. Seperti ditulis Forbes, seseorang yang hendak mengungkap sosok anonim bisa memanfaatkan program seperti AWStat atau Webalizer. Dengan memanfaatkan program tersebut, alamat IP si anonim bisa diketahui. Saat alamat IP diketahui, si pelacak bisa memanfaatkan layanan pelacak seperti IPTracker. Namun, jika si anonim menggunakan cara yang lebih canggih, akan sulit melacak sosok aslinya. Hal yang paling baik adalah dengan meminta kerjasama pihak-pihak terkait dengan pihak kepolisian.

Kepala divisi hukum Indonesia Cyber Law Community Josua Sitompul kepada Hukum Online pernah mengungkapkan beberapa cara untuk mengungkap aktor di balik aksi-aksi jahat individu atau kelompok di dunia maya.

“Kan kadang-kadang ada orang yang membuat satu tulisan sangat spesifik. Misalnya, kalau saya ngomong thanks itu ‘tks’, orang lain ‘tx’. Atau juga dari pola tulisan yang lain,” ucap Joshua.

Namun, perkara mengungkap aktor intelektual bukanlah perkara yang sederhana. Jika situsweb individu atau sebuah kelompok berada di luar negeri, berarti diperlukan koordinasi dengan negara tempat di mana situsweb tersebut menempatkan servernya. Joshua menambahkan, “untuk memohonkan IP address itu, kita harus berkoordinasi dengan kedutaan negara pemilik server.”

Artinya, meskipun pembuat baladacintarizieq.com telah mengerahkan segala upaya untuk menyembunyikan informasi pribadinya, bukanlah hal yang terlalu sulit bagi pihak berwajib untuk mengungkap siapa aktor di balik situsweb yang membikin heboh itu.

Baca juga artikel terkait INTERNET atau tulisan lainnya dari Ahmad Zaenudin

tirto.id - Teknologi
Reporter: Ahmad Zaenudin
Penulis: Ahmad Zaenudin
Editor: Maulida Sri Handayani