Menuju konten utama

Megawati Minta Aparat Berhenti Mendukung Kecurangan dalam Pemilu

Menurut Megawati, pemilu harus diselenggarakan dengan komitmen dari pemimpin sebuah negara. Oleh karenanya, tidak perlu pelibatan lebih dari aparat.

Megawati Minta Aparat Berhenti Mendukung Kecurangan dalam Pemilu
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di pengumuman bakal calon kepala daerah gelombang ketiga, Senin (26/8/2024). (FOTO/Dokumentasi PDIP)

tirto.id - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyinggung TNI, Polri, dan ASN yang menurutnya terlibat dalam memuluskan kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Ia merasakan kecurangan itu dalam Pilpres 2024.

Megawati secara tegas meminta dua institusi itu berhenti melakukan hal tersebut.

"ASN, TNI, Kepolisian RI, sudah berenti [jangan curang lagi]. Engga usah, engga ada gunanya, untuk apa sih? Kepingin naik jabatan? Jabatan juga suatu saat pensiun," ucap Megawati dalam sambutannya di kantor DPP PDIP, Jakpus, Senin (22/8/2024).

Menurutnya, pemilu harus diselenggarakan dengan komitmen dari pemimpin sebuah negara. Oleh karenanya, tidak perlu pelibatan lebih dari aparat.

"Kalau engga, jadi aja barbarian, siapa kuat dia menang, itulah yang mau diambil menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia?" ujarnya.

Rakyat, kata Megawati, membutuhkan kebahagiaan dengan bebas memilih siapa yang menjadi pemimpin terbaik. Maka itu, dia sekali lagi meminta agar pemerintah berhenti melakukan kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif.

"Waktu Orba (Orde Baru) kan namanya sentralistik, sekarang itu desentralistik, jadi mau mencerminkan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, dengan pemilu, termasuk pilkada. Netralitas dan integritas ASN, TNI, Polri, jadinya gini ini loh," kata dia.

Ia menegaskan bahwa dirinya akan mengajarkan semua calon kepala daerah yang diusung PDIP untuk berdialektika dalam dinamika politik terkait aksi dan reaksi.

Dia meminta semua bakal calon ikhlas untuk belajar dan bekerja sesuai dengan ideologi negara yang dipegang teguh oleh PDIP.

"Nanti saya ajarkan itu, siapa yang ndak mau nurut, out. Gitu aja," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Politik
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Irfan Teguh Pribadi