tirto.id - Media Survei Nasional (Median) memprediksikan tiga pasangan calon yang bertarung di Pilgub DKI Jakarta 2017 akan saling salip elektabilitas hingga hari pencoblosan 15 Februari mendatang. Berdasarkan survei terbaru Median sepanjang 29 Januari-2 Februari 2017, persentase ketiga paslon tidak berbeda jauh.
Pasangan nomer dua, Basuki Tjahaja Purnaman – Djarot Saeful Hidayat duduk di peringkat teratas dengan elektabilitas mencapai 29,8 persen.
Di urutan kedua ada paslon nomer tiga, Anies Baswedan – Sandiaga Uno dengan angka 27,8 persen. Terakhir, Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni duduk di urutan buncit dengan jumlah 26,1 persen. Dari 800 responden yang dicatat, 16,3 persen responden memutuskan tidak menjawab.
Dengan margin of error kurang lebih 3,4 persen dan selisih angka-angka diatas yang berbeda tipis, Median berani menyimpulkan bahwa Pilkada nanti akan sulit terprediksi.
“Artinya, semua angka dalam penelitian ini bisa 3,4 persen lebih tinggi atau 3,4 persen lebih rendah,” ucap Sudarto, Direktur Riset Median, dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, siang tadi (6/2/2017).
“Kami tidak bisa menyimpulkan siapa yang akan menang, namun kami melihat akan ada salip menyalip,”
Dibanding dengan calon lain, peningkatan elektabilitas pada Januari 2017 terjadi di pasangan pada Ahok-Djarot. Pasangan ini elektabilitasnya naik dari 26,6 persen menjadi 29,8 persen.
Penulis: Arya Adikristya
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan