Menuju konten utama

Massa Aksi May Day Terlibat Tarik Menarik Kawat Berduri

Sekitar pukul 15.30 sejumlah peserta aksi May Day mencoba untuk menarik gulungan kawat berduri yang dipasang polisi agar teman-temannya bisa lewat dan melanjutkan long march ke Istana Negara, namun aksi ini dicegah oleh aparat kepolisian di tempat.

Massa Aksi May Day Terlibat Tarik Menarik Kawat Berduri
Ratusan buruh yang masih bertahan di Silang Patung Kuda Monas mencoba menerobos kawat berduri saat aksi Mayday, Jakarta, Senin, (1/5). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Massa aksi dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada Senin (1/5/2017) siang hanya bisa berkumpul di depan gedung Kementerian Pariwisata. Mereka tak bisa melanjutkan long march menuju Istana Negara dan menyuarakan orasinya di sana akibat dihentikan barikade polisi yang dilapisi oleh kawat berduri di Jalan Medan Merdeka Barat.

Namun massa aksi juga tak tinggal diam. Sekitar pukul 15.30 beberapa dari mereka mencoba untuk menarik gulungan kawat berduri yang dipasang polisi agar teman-temannya bisa lewat. Aksi ini berusaha dicegah oleh aparat keamanan sehingga sempat terjadi insiden kecil di lokasi tersebut.

Massa aksi lain yang mayoritas adalah buruh itu tetap bersemangat menyanyikan lagu dan yel-yel selama insiden tarik-menarik gulungan kawat berlangsung. Salah seorang orator yang berada di atas mobil komando memprotes penghalangan dari pihak kepolisian itu dan menyebutnya sebagai tanda bahwa Istana Negara kian susah dijangkau oleh kelompok buruh.

“Sekarang Istana hanya eksklusif untuk petinggi saja!” teriak si orator.

Sebelumnya Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan 17 ribu personil untuk mengamankan perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day di Jakarta. Pengamanan itu akan dimulai sejak pukul 05.00 pagi sampai pukul 18.00 WIB sepanjang hari ini.

"Rencana akan ada kegiatan-kegiatan dari kawan-kawan buruh di Jakarta dan teman provinsi, pada intinya kami dari Polri siap melayani dalam rangka aksi berlangsung dengan aman. Konteksnya kami melayani agar berlangsung aman," ungkapnya usai diskusi bersama buruh di Gedung Juang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2017).

17 ribu personil keamanan tersebut direncanakan akan membentuk beberapa lapis, termasuk petugas harian, seluruh Polres, Brimob, dan Sabhara. Pengamanan ini adalah upaya pencegahan atau preventif dari Polri agar May Day bisa berlangsung tertib.

Menimpali pernyataan Setyo, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan pengamanan akan difokuskan di beberapa objek yang akan menjadi konsentrasi massa yakni di sekitar Istana Negara, Patung Kuda, Bundaran HI, gedung DPR, serta dekat kantor Disnaker.

Di titik-titik tersebut akan diturunkan sebanyak total 7990 personil gabungan. Pengamanan rute akan dilakukan di sekitar Jalan Sudirman dan Gatot Subroto sampai ke Istana Negara. "Mungkin aktivitasnya dari pagi dari jam 9-10 sampai malam jam 18.00 WIB. Malam insya Allah sudah dipastikan selesai," ujarnya di Gedung Juang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2017).

======

Laporan ini diperkaya oleh bahan-bahan yang dikumpulkan Faizal Ad Daraquthny, salah satu peserta "Fellowship for University Student: Upclose and Personal with Journalism", program yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam rangka World Press Freedom 2017.

Baca juga artikel terkait HARI BURUH atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan