tirto.id - Massa yang mengikuti aksi bela Palestina bertajuk "Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis" mengikuti salat subuh berjemaah di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Jumat (11/5/2018).
Aksi ini dilakukan sebagai respons pemindahan ibu kota Israel ke Yerusalem dan konflik Israel-Palestina yang memperebutkan Baitul Maqdis atau bangunan suci di Yerusalem.
Massa menunaikan salat subuh berjemaah tepat di depan panggung utama aksi bela Palestina tersebut. Mereka mengambil air wudu dari beberapa mobil tangki air yang disediakan bagi massa yang akan salat. Makanan dan minuman gratis juga disediakan yang dibagikan beberapa orang dari sejumlah organisasi massa.
Massa terus berdatangan ke Monas untuk mengikuti aksi tersebut. Tampak mereka memakai syal atau pun membawa bendera Palestina ukuran sedang hingga besar sebagai bentuk dukungan dalam aksi ini.
Saat ini sedang dilakukan pembacaan ayat suci Alquran oleh salah seorang ustaz. Selanjutnya pada pukul 06.30 WIB akan dilakukan pembacaan Alquran Surat Al Isra dan Al Kahfi dari 1.000 hufaz (penghafal Alquran).
Dijadwalkan hadir dalam aksi, antara lain Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin, anggota Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Ustadz Bachtiar Nasir, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, Ustaz Felix Siauw, dan Ustaz Abdul Somad.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (10/5/2018) kemarin menyatakan sebanyak 35.000 petugas gabungan Polri dan TNI akan mengamankan aksi massa tersebut.
"Jumlah massa mencapai ratusan ribu orang," kata Argo.
Aksi bela Palestina yang juga pernah dilakukan pada Desember lalu, muncul karena di bulan yang sama, Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Pada saat yang sama, Trump juga memerintahkan dimulainya pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke kota bersejarah tersebut. Dua hal itu disampaikan Trump pada Rabu (6/12/2017) waktu AS atau Kamis (7/12/2017) WIB.
Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama besar, yaitu Kristiani, Islam, dan Yahudi. Di kota itu terdapat situs-situs suci bagi ketiga agama tersebut, antara lain Tembok Ratapan (Yahudi), Gereja Makam Kudus (Kristen), dan Masjid Al-Aqsa (Islam).
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra