tirto.id - Pengurus Masjid Istiqlal membatalkan pelaksanaan Shalat Idulfitri 1442 H/2021 karena masih dalam masa pandemi COVID-19. Hal itu dibenarkan oleh Wakil Kepala Bidang Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah.
"Iya benar [dibatalkan]," kata Abu kepada Tirto, Selasa (11/5/2021).
Pertimbangan pihak Masjid Istiqlal membatalkan pelaksanaan Salat Id lantaran arahan dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas.
"Arahan juga dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ucapnya.
Sebelumnya, rencana pelaksanaan Salat Id telah diumumkan bahwa Masjid Istiqlal membatasi untuk 2.000 jemaah dan tetap mengacu protokol kesehatan. Padahal kapasitas total Masjid Istiqlal adalah 200 ribu jemaah. Namun pengumuman dari masjid ini membatalkan rencana Salat Id.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi kepada pengelola Masjid Istiqlal yang tidak menggelar Salat Id.
"Jadi ketika Istiqlal sejalan dengan kebijakan pemprov sebagai masjid raya tidak mengadakan, kami sampaikan apresiasi dan kami harap ini jadi contoh," kata Anies di Jakarta, Selasa (11/5/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini meminta agar masyarakat melakukan Salat Idulfitri di masjid di dekat kediamannya masing-masing.
"Jangan di masjid yang jauh-jauh, karena itulah seperti Istiqlal mengadakan, maka pasti jemaahnya datang dari tempat jauh karena tempatnya di daerah perkantoran," ujarnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali