Menuju konten utama

Ma'ruf Amin Dukung Usulan Penetapan Hari Anti Hoaks pada 3 Oktober

Cawapres Ma'ruf Amin menyetujui usulan agar tanggal 3 Oktober ditetapkan sebagai hari peringatan Anti-Hoaks Nasional.

Ma'ruf Amin Dukung Usulan Penetapan Hari Anti Hoaks pada 3 Oktober
Ilustrasi. Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memberi sambutan saat kunjungan di Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (29/9/2018). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/pd/18

tirto.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mendukung usulan penetapan 3 Oktober 2018 sebagai hari peringatan Anti-Hoaks Nasional.

"Ya bagus saja saya kira. Untuk orang supaya mengingat jangan sampai melakukan hoaks lagi," kata Ma'ruf di Jakarta, Minggu (7/10/2018) .

Dia mengatakan praktik hoaks dapat menimbulkan kegaduhan.

Terkait kasus hoaks yang dilakukan aktivis Ratna Sarumpaet, Ma'ruf berpandangan agar diserahkan sepenuhnya pada proses penegakan hukum.

"Apa yang seharusnya dan semestinya terhadap, misalnya kasus kebohongan publik seperti apa," kata dia.

Dia pun menilai wajar apabila karena kasus Ratna Sarumpaet pendukung Prabowo-Sandiaga mengalihkan dukungan kepada dirinya dan Jokowi.

Sebelumnya, Direktur Lembaga Pemilihan Indonesia (LPI), Boni Hargens, memberikan gelar Ibu Hoax Nasional kepada Ratna Sarumpaet.

Pemberian gelar itu terkait dengan penetapan status tersangka pada Ratna Sarumpaet terkait penyebaran Hoax atau berita bohong.

Pemberian gelar itu dilakukan secara simbolik dengan menyerahkan piala bertuliskan Hoax kepada perempuan yang memakai topeng bergambar wajah Ratna Sarumpaet.

"Ini sebuah simbol. Bagi kami bukan hal sepele, tapi sebuah pembelajaran yang kritis kepada masyarakat bahwa menebarkan fitnah tidak hanya merusak individu tetapi peradaban secara umum," kata Boni dalam acara yang digelar di Gado-gado Boplo Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/10/2018).

Menurut Boni, kasus Ratna dapat dijadikan momentum untuk mengingat bahaya Hoax atau berita palsu yang diproduksi oleh elit politik. Karena itu pula lah, ia mengusulkan tanggal 3 Oktober sebagai Hari Anti Hoax Nasional.

"Untuk mengingatkan generasi selanjutnya bahwa pada satu titik sejarah telah terjadi drama kebohongan terbesar yang mengancam peradaban," ujar Boni.

Tanggal 3 Oktober itu merupakan hari pengakuan Ratna Sarumpaet kepada Publik terkait cerita bohong soal pengeroyokan atas dirinya. Kepada para pewarta, ia bahkan menyebut dirinya sebagai produsen hoax terbaik.

Baca juga artikel terkait HARI ANTI HOAKS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo