tirto.id - Pos pemenangan pasangan calon pemilu presiden 2019 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dipindahkan ke Solo, Jawa Tengah beberapa bulan lalu.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapinya bukan sebagai masalah besar, justru memicu kader PDIP untuk waspada.
“Buat kita PDI Perjuangan, banteng-bantengnya jadi bangun dari tidur dan tanduknya keluar. Sudah saya sampaikan dulu, tidak ada yang ikhlas rumah kita diambil orang,” kata Ganjar yang juga kader PDIP di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Ganjar memprediksi masyarakat Jawa Tengah akan terus mendukung paslon nomor urut 01 untuk Pilpres 2019 mendatang, karena elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di Jawa Tengah mencapai 60 persen. Sehingga membuatnya tetap optimis menang meski kubu Prabowo-Sandi mengencarkan kampanye di Jawa Tengah.
Ganjar menegaskan, masyarakat sudah mengetahui, sikapnya Jokowi-Ma’ruf di Jawa Tengah.
“Saya dengar beberapa hari ini akan ada acara besar di Jawa Tengah dari mereka [Prabowo-Sandi]. Ya selamat datang. Kita berteman,” ucapnya.
Dalam perintah harian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dia menyebut bahwa kader PDIP harus terus berjuang untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf dengan tetap menaati hukum, sehingga tercipta pemilu yang demokratis.
“Kobarkan harapan rakyat untuk bangkit dan berdikari. Hadirkan politik santun, penuh etika, dan budi pekerti,” tegas Megawati dalam surat perintah hariannya.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Zakki Amali