Menuju konten utama

Mardiono Bertemu Megawati Minggu di Kantor DPP PDIP, Bahas Apa?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono di Kantor DPP PDIP, Jakarta pada Minggu (30/4/2023).

Mardiono Bertemu Megawati Minggu di Kantor DPP PDIP, Bahas Apa?
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat perayaan HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023). FOTO/ tim humas pdip

tirto.id - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono di Kantor DPP PDIP, Jakarta pada Minggu (30/4/2023). Pertemuan dilakukan seiring tindak lanjut pembahasan dukungan PPP kepada Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

"Rencananya hari Minggu (30/4/2023), pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan. Komunikasi via telepon sudah dilakukan. Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerja sama politik," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (28/4/2023).

Hasto pun memuji PPP sebagai partai yang memiliki akar historis dan ideologis sejalan dengan pemikiran PDIP. Dia mengklaim PDIP dan PPP selama masa Orde Baru menjadi representasi partai tertindas sehingga terbangun emotional bonding di antara kedua partai dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan.

"Sehingga diyakini kerjasama dengan PPP sangat positif, dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerjasama Partai Politik dilakukan melalui komunikasi Partai dengan Partai," jelasnya.

Lebih lanjut, dia berharap kerja sama PDIP dengan PPP akan memperkuat landasan ideologis dan memperluas kursi elektoral baik dari segmentasi pemilih nasionalis dan religius.

"Ditinjau dari aspek elektoral, kerjasama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia," ungkapnya.

Tidak hanya itu, dia juga berharap partai lain di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin untuk segera merapat dengan barisan menjadi pengusung Ganjar Pranowo sebagai capres. Tetapi, Hasto juga sempat menyindir salah satu partai dalam kabinet yang sudah mendeklarasikan capres sendiri agar tak perlu ikut bergabung.

"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerjasama juga memperkuat aspek elektoral Capres," ujarnya.

Baca juga artikel terkait CAPRES PDIP atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin