tirto.id - Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tak bisa hidup seorang diri. Setiap orang perlu berinteraksi dan pasti membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Di sisi lain, manusia juga diciptakan sebagai makhluk ekonomi. Artinya, manusia memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai upaya demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Upaya yang dilakukan pun bisa bermacam-macam, salah satunya dengan mencari uang untuk membeli barang yang diperlukan. Dalam hal ini pun manusia tak bisa lepas dari manusia lainnya karena mustahil bisa mendapatkan uang bila hanya sendirian.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia pasti perlu bersosialisasi atau berinteraksi dengan manusia lainnya. Manusia akan selalu bergantung pada orang lain demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bahkan, seorang penyendiri sekalipun pasti membutuhkan peran manusia lain karena ia tidak mungkin bisa melakukan semuanya seorang diri.
Sebagai contoh, saat belajar di sekolah harus berinteraksi dengan guru dan murid lainnya demi mendapatkan ilmu pengetahuan. Atau ketika sedang berbelanja makanan, maka seseorang harus berinteraksi dengan si penjual.
Pada dasarnya manusia memiliki naluri untuk saling tolong-menolong dan memiliki rasa simpati maupun empati kepada orang lain. Bila hal ini diaplikasikan dengan baik dalam kehidupan, maka akan tercipta kehidupan masyarakat yang rukun dan harmonis.
Mengutip laman Rumah Belajar Kemdikbud, berikut ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial:
- Manusia tidak mungkin bisa hidup sendiri.
- Manusia memiliki kebutuhan sosial, yaitu harus berinteraksi dengan orang lain.
- Manusia dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya bila hidup di tengah-tengah manusia lainnya.
Manusia sebagai Makhluk Ekonomi
Manusia disebut sebagai makhluk ekonomi karena selalu memikirkan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup sesuai dengan prinsip ekonomi.
Sebagai contoh, manusia memiliki banyak kebutuhan seperti makan, minum, pakaian, rumah, hingga hiburan. Karena itu manusia harus bekerja demi mendapatkan uang agar bisa memenuhi semua kebutuhannya tersebut.
Ciri-ciri manusia makhluk ekonomi:
- Manusia cenderung melakukan tindakan ekonomi atas dasar kepentingan sendiri.
- Manusia cenderung melakukan tindakan ekonomi secara efisien (selalu memikirkan perbandingan antara hal yang akan dikorbankan dengan hasil yang akan didapat).
- Manusia cenderung untuk memilih aktivitas yang paling dekat dengan pencapaian tujuan yang ia inginkan.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Manusia
Manusia memang tercipta sebagai makhluk ekonomi, namun setiap orang tentu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam hidupnya.
Berikut faktor yang memengaruhi perbedaan kebutuhan seperti dikutip dari lamanSumber Belajar Kemdikbud:
1. Usia
Perbedaan usia pastinya menimbulkan kebutuhan yang berbeda pula. Contoh, kebutuhan bayi atau balita tentu tidak sama dengan kebutuhan orang dewasa.
2. Jenis kelamin
Jenis kelamin mempengaruhi variasi dan jenis kebutuhan. Misalnya kebutuhan dalam hal berpakaian, maka kebutuhan antara laki-laki dan perempuan pasti memiliki perbedaan.
3. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan yang berbeda juga akan memunculkan perbedaan kebutuhan pada tiap manusia. Contoh, anak SD membutuhkan buku tulis, tapi seorang mahasiswa membutuhkan lebih banyak hal seperti komputer, koneksi internet, atau mengikuti seminar.
4. Lingkungan
Setiap lingkungan pasti memiliki perbedaan yang mempengaruhi jenis kebutuhan, contohnya desa dan kota. Pola hidup dan kebutuhan seseorang yang tinggal di desa pasti berbeda dengan orang yang tinggal di kota.
5. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Zaman akan selalu berubah seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Hal ini juga akan mempengaruhi kebutuhan manusia di tiap zamannya.
Sebagai contoh, orang zaman dulu tidak bergantung pada telepon, motor, atau jaringan internet. Namun di zaman sekarang, semua hal tersebut sangatlah dibutuhkan.
6. Tingkat pendapatan
Tingkat pendapatan setiap orang pasti berbeda-beda dan akan mempengaruhi jenis kebutuhannya. Semakin besar pendapatan artinya ada sarana lebih untuk memenuhi kebutuhan, karena itu kebutuhannya pun akan semakin banyak.
7. Status sosial
Semakin tinggi status sosial seseorang, maka kebutuhannya juga bisa bertambah banyak. Hal ini disebabkan adanya keinginan untuk menjaga harga diri/kehormatan sekaligus mempertahankan status sosialnya.
8. Perbedaan selera
Setiap orang pasti memiliki selera yang berbeda-beda, karena itu jenis kebutuhannya pun akan berbeda pula. Perbedaan selera bisa berkaitan dengan banyak hal, mulai dari makanan, desain rumah, jenis pakaian, musik, dan masih banyak lagi.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Maria Ulfa