tirto.id - Sekitar 26 September lalu, Badai Helene menghantam Florida. Badai Helene dikategorikan sebagai badai Kategori 4 dan telah memakan 227 korban jiwa per Sabtu (5/10/2024). Helene adalah badai paling mematikan yang menghantam daratan Amerika Serikat (AS) sejak Katrina pada tahun 2005. Sekira setengah dari korban berada di Carolina Utara, sementara puluhan lainnya tewas di Georgia dan Carolina Selatan.
Kota Asheville, di pegunungan barat Carolina Utara, diketahui sangat terdampak oleh badai Helene ini. Banjir bandang yang disebabkan badai itu pun mengguncang kota-kota pegunungan yang jaraknya ratusan mil ke pedalaman dan jauh dari tempat badai tersebut menghantam Pantai Teluk Florida, termasuk di pegunungan Tennessee, yang menjadi rumah musisi AS, Dolly Parton.
Menyusul peristiwa ini, beredar foto Calon Presiden AS, Donald Trump, menyusuri jalanan banjir. Sebuah akun Facebook dengan nama “Steve Youell” (arsip) membagikan foto Trump tampak mengenakan pakaian berwarna biru dengan jaket pelampung.
“I don't think FB wants this picture on FB. They have been deleting it,” begitu bunyi takarir unggahan yang dibubuhkan. Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti “saya rasa Facebook tidak menginginkan gambar ini di FB. Mereka telah menghapusnya”.
Unggahan bertanggal 1 Oktober 2024 ini telah dibagikan ke 166 ribu orang, serta memperoleh 11 ribu reaksi emoji serta 257 komentar hingga Jumat (11/10/2024). Seorang warganet dalam postingan ini berkomentar, FB mungkin menghapus foto Trump tersebut karena merupakan hasil manipulasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Salah satu akun Threads bahkan membagikan foto ini disertai ungkapan terima kasih kepada Trump karena telah menyelamatkan warga setempat dari banjir. Sementara akun Threads lain meminta warganet untuk memverifikasi atau membantah foto yang tersebar.
Lantas, bagaimana faktanya? Apa benar foto yang beredar dibuat oleh AI?
Penelusuran Fakta
Untuk mengecek kebenaran foto Trump melewati jalanan banjir, Tim Riset Tirto mencoba memanfaatkan penelusuran Google. Setelah memasukkan kata kunci “Trump walking through floodwater”, kami menemukan narasi ini telah dinyatakan tidak benar oleh sejumlah lembaga pemeriksa fakta berbasis di AS, termasuk USA Today dan PolitiFact.
Mengutip USA Today, Trump dilaporkan meninjau kerusakan akibat Badai Helene di negara bagian medan tempur Georgia pada Senin (30/9/2024), dan berbicara kepada penduduk setempat yang terdampak.
Namun begitu, gambar yang memperlihatkan dokumentasi Trump mengarungi jalanan banjir tak dapat dibuktikan kebenarannya.
Profesor Teknik di Universitas Notre Dame, Indiana, AS, Walter Scheirer, mengungkap bahwa gambar tersebut kemungkinan "hasil dari algoritma AI Generatif."
"Salah satu petunjuk utamanya adalah pakaian kedua pria itu tampak kering. Jika mereka berjalan di air, mereka akan basah kuyup – efek yang dapat dilihat dalam banyak foto asli dari badai tersebut. Lebih jauh, ini adalah gambar yang kualitasnya agak rendah, dengan artefak tidak alami yang terlihat di sekitar percikan air dan kap truk di latar belakang," kata Scheirer, seperti dinukil USA Today, Kamis (3/10/2024).
Senada, James O'Brien, seorang profesor ilmu komputer di University of California, Berkeley, AS, juga mengatakan bahwa gambar tersebut dibuat secara digital. Ia menunjukkan beberapa inkonsistensi penampilan Trump dalam gambar tersebut, seperti tali jaket pelampung yang tampak menutupi sisi kanan wajahnya dan wajahnya yang tampak belepotan.
"Saya yakin wajah Trump ditambahkan ke gambar lain dan perangkat lunak yang menambahkan gambar tersebut membuat kesalahan saat memadukan tepinya," kata O'Brien, masih dari USA Today.
Tirto lantas mencoba mengecek foto Trump ini menggunakan situs deteksi AI, Hive Moderation. Sama seperti pernyataan Scheirer dan O’Brien, hasil pengecekan Hive Moderation juga menunjukkan kemungkinan gambar ini diproduksi dengan AI Generatif mencapai 99,3 persen.
Dokumentasi kunjungan Trump ke Valdosta, Georgia, yang tersedia di Getty Images menunjukkan dirinya mengenakan setelan jas biru tua, dasi merah, dan topi merah Make America Great Again, berbeda dengan baju yang dikenakannya dalam gambar yang kemungkinan besar dibuat AI. Begitu pula tim kampanye Trump juga mengunggah di Truth rekaman Trump berbicara dari Valdosta dengan pakaian yang sama.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan foto Calon Presiden Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang tengah berjalan melewati jalan banjir, kemungkinan besar dibuat oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Profesor Teknik di Universitas Notre Dame, Indiana, AS, Walter Scheirer, mengungkap bahwa gambar tersebut kemungkinan "hasil dari algoritma AI Generatif." Hasil pengecekan dengan Hive Moderation pun menunjukkan kemungkinan gambar ini diproduksi dengan AI Generatif mencapai 99,3 persen .
Dengan demikian, gambar Trump yang beredar bersifat Altered Image (gambar yang dimanipulasi).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty