Menuju konten utama

Manfaat Terowongan Nanjung untuk Atasi Banjir Bandung Menurut Emil

Ridwan Kamil mengklaim Terowongan Nanjung berdampak besar terhadap pengurangan skala banjir di Kabupaten Bandung. Namun, ia mengakui banjir masih ada.  

Manfaat Terowongan Nanjung untuk Atasi Banjir Bandung Menurut Emil
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat peresmian Terowongan Air Nanjung di Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

tirto.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengklaim keberadaan Terowongan Nanjung berdampak besar terhadap pengurangan banjir di kawasan Bandung.

"Biasanya yang terdampak banjir itu sekitar 490 kilometer persegi, tahun ini menjadi 80 kilometer persegi. Artinya banjir betul masih ada, tapi pengurangannya sangat signifikan. Zonasinya [banjir] berkurang sekali dari 490 jadi 80 kilometer persegi," ujar Emil seperti dilansir Antara.

Emil menerangkan hal itu di sela-sela peresmian Terowongan Air Nanjung, pada Rabu, 21 Januari 2020. Acara peresmian terowongan yang berlokasi di Curug Jompong, Desa Lagadar, Margaasih, Kabupaten Bandung, Jabar, tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Selain kawasan terdampak berkurang, kata Emil, jumlah warga terdampak atau yang mengungsi akibat banjir di Kabupaten Bandung juga menurun dari sekitar 159 ribu menjadi 70an ribu jiwa.

Meskipun demikian, ia mengakui Terowongan Air Nanjung belum memiliki kapasitas yang dapat mengatasi banjir di Bandung secara keseluruhan.

"Saya sampaikan bahwa Terowongan Curug Jompong baru seperempat kekuatan dalam mengatasi banjir. Dan tiga perempatnya masih dalam proses, seperti yakni sodetan Sungai Cisangkuy, yang biasa mensuplai banjir, itu kalau Oktober 2020 selesai maka akan membelokkan aliran ke Dayeuhkolot hingga 95 persen," terang Emil.

Dia menambahkan, pembangunan danau retensi di Andir, Kabupaten Bandung untuk melengkapi Kolam Retensi Ceunteung dan Gedebage, saat ini juga dalam tahap persiapan.

"Dan ada enam lokasi folder yang akan dibangun di tahun 2020. InsyaAllah kalau tiga kegiatan ini berhasil dan lancar maka di akhir tahun 2020, itu akan melengkapi kekuatan Curug J​​​​ompong ini menjadi 4/4," ujar dia.

Menurut Emil, publik mengapresiasi keberhasilan Terowongan Nanjung dalam penanganan banjir di Kabupaten Bandung.

"Ini lah yang disampaikan publik. Publik sangat mengapresiasi. Betul masih ada banjir tapi Insya Allah kalau bapak berkunjung tahun depan maka cerita ini akan sangat mendekati nihil Walaupun bagaimana kita tidak boleh takabur harus tetap berdoa dan berikhtiar," kata dia.

Sementara itu, Pesiden Joko Widodo mengatakan pembangunan Terowongan Nanjung merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membenahi Sungai Citarum dan mengatasi masalah banjir di Cekungan Bandung.

"Jadi ini upaya kita dalam rangka mengatasi banjir genangan yang ada di Kabupaten Bandung dan juga di bawahnya. Sehingga program besarnya baru menyelesaikan yang di hulu," kata dia.

Baca juga artikel terkait BANJIR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Addi M Idhom