tirto.id - Anak-anak mungkin minum banyak jus dan susu setiap hari, tapi tetap jangan lupakan air putih. Meskipun tidak mengandung nutrisi, H2O sangat penting untuk kesehatan anak.
Air dapat membantu pencernaan lebih lancar, mencegah sembelit, dan sangat penting untuk sirkulasi darah yang baik.
Air juga membantu mengangkut nutrisi dan oksigen ke sel, bantalan sendi dan melindungi organ dan jaringan, membantu mengatur suhu tubuh, serta menjaga keseimbangan elektrolit (natrium).
Konsumsi air putih harian anak berdasarkan usia
Untuk memastikan anak tetap terhidrasi, berikut rekomendasi konsumsi air putih harian untuk anak berdasarkan kelompok umurnya dilansir Health Direct.
- 5 – 8 tahun = 5 gelas (1 liter)
- 9 – 12 tahun = 7 gelas (1.5 liter)
- 13 tahun ke atas = 8 – 10 gelas (2 liter)
Situs kesehatan Parentsmenjelaskan beberapa alasan mengapa konsumsi air putih sangat penting bagi anak, berikut uraiannya:
1. Konsumsi air putih sangat penting saat cuaca panas
"Karena air membantu mengontrol suhu tubuh, itu adalah garis pertahanan pertama melawan penyakit terkait panas seperti kelelahan panas dan sengatan panas. Keduanya terkait dengan dehidrasi," kata Andy Spooner, MD, direktur pediatri umum di University of Tennessee, di Memphis.
Sementara anak-anak bisa mengalami dehidrasi kapan saja sepanjang tahun, maka itu lebih mungkin terjadi selama bulan-bulan pada musim panas.
Kelelahan karena panas terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak air melalui keringat. Gejalanya berupa kelelahan, kecemasan, dan selalu berkeringat.
Untungnya, kondisi tersebut jarang terjadi pada anak usia 12 tahun ke bawah, namun bisa terjadi pada anak yang banyak bermain di luar dan lupa minum.
Untuk mencegah kelelahan akibat panas, beri anak akses mudah ke air. Tiga puluh hingga 40 menit sebelum anak-anak berolahraga, mintalah mereka minum secangkir sampai satu setengah cangkir air.
Dan pastikan mereka minum setidaknya satu cangkir lagi setiap setengah jam atau lebih selama pertandingan.
Jangan terlalu mengandalkan minuman supplemen yang mengandung garam dan gula. Anak-anak yang sehat tidak kehilangan banyak garam dalam keringatnya, karena air juga sudah cukup.
2. Air dapat menjaga berat badan ideal pada anak
Data mengatakan bahwa 15 persen anak usia sekolah di Amerika Serikat kelebihan berat badan atau obesitas, kondisi yang sering menyebabkan penyakit dewasa seperti penyakit jantung dan diabetes.
Untuk mencegah kondisi mengerikan tersebut terjadi, ajarkan anak hidup sehat dengan mendorongnya rutin minum air atau penyemprot jus (seltzer dengan percikan jus buah tanpa pemanis), daripada memberikan mereka kotak jus atau minuman soda yang mengandung gula.
Agar anak terbiasa, orang tua harus memberi contoh dan membiasakan diri terlebih dahulu agar bisa menjadi panutan yang baik.
"Jika anak-anak melihat orang tua meminum air, mereka cenderung meminumnya juga," kata Rachel K. Johnson, Ph.D., R.D., seorang profesor nutrisi di University of Vermont, di Burlington.
Namun demikian, saat makan, orang tua juga harus memberikan susu kepada anak. "Anak-anak membutuhkan kalsium dalam susu untuk kekuatan tulang," kata Dr. Johnson.
3. Air mengandung fluorida
Untuk gigi yang lebih kuat secara struktural, lebih tahan kerusakan, anak-anak membutuhkan fluorida hingga usia 14 tahun, kata Cynthia Sherwood, D.D.S., juru bicara Academy of General Dentistry, di Independence, Kansas.
Umumnya, air keran cukup berfluoridasi jika berasal dari pasokan air umum.
Namun, florida biasanya tidak terkandung dalam air, jika air tersebut berasal dari sumur, atau jika minum air kemasan yang tidak berfluoride, dan atau jika memasang filter air di keran dapur (beberapa filter air menghilangkan logam berat dan fluorida).
Jika demikian, maka bicarakan dengan dokter anak atau dokter gigi tentang apakah anak perlu mengonsumsi suplemen fluorida setiap hari atau kombinasi multivitamin dengan fluorida.
Suplemen fluoride tersedia dalam bentuk cair untuk bayi dan balita serta tablet kunyah untuk anak yang lebih besar.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno