tirto.id - Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang mudah ditemukan di Indonesia, kacang jenis ini awalnya berasal dari India lalu menyebar ke daerah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Banyak olahan yang dapat dibuat dengan menggunakan kacang hijau, biji kacang hijau biasa digunakan untuk bahan utama pembuatan kecambah, selain itu olahan dari kacang hijau akan semakin mudah ditemukan saat bulan Ramadan.
Seringkali kacang hijau diolah menjadi bubur hingga puding. Rasanya yang enak dan sedikit manis membuat banyak orang yang menyukainya, karena dirasa pas dikonsumsi saat sebagai takjil berbuka puasa.
Selain rasa yang enak, kacang yang memiliki nama ilmiah Vigna Radiata ini juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti yang dilansir dari Healthline.
1. Mengurangi risiko penyakit kronis
Peradangan kronis, penyakit jantung, hingga kanker merupakan penyakit berbahaya yang saat ini banyak diderita oleh banyak orang di berbagai negara. Penyakit ini dapat dicegah dengan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan. Antioksidan yang berfungsi untuk menetralkan molekul berbahaya dalam tubuh.
Selain itu kacang hijau juga mengandung Asam fenolik, Flavonoid, Asam caffeic, Asam sinamat.
2. Mencegah deman tinggi
Karena memiliki sifat anti inflamasi, kacang hijau bermanfaat untuk mencegah deman tinggi yang biasa diderita oleh orang-orang saat musim panas. Selain itu, kandungan antioksidan vitexin dan iso isovitexin juga bermanfaat untuk memperkuat sel dalam tubuh, agar tidak mudah rusak saat tubuh mengalami demam.
3. Menurunkan kolestrol buruk
Orang yang memiliki kolestrol tinggi akan lebih rentan terkena penyakit jantung, dengan mengkonsumsi sekitar 130 gram kacang hijau setiap hari, dipercaya dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh dengan kandungan antioksidannya.
4. Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah adalah salah satu penyakit yang banyak diderita. Di Amerika diperkirakan 1 dari 3 orang dewasa mengalami tekanan darah tinggi.
Dengan kandungan potasium, magnesium dan serat yang baik untuk tubuh, kandungan ini dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi yang diderita.
5. Membantu menjaga kesehatan pencernaan
Kacang hijau mengandung pektim (serat larut) yang akan membantu melancarkan pencernaan dalam usus manusia. Selain itu pati resisten juga bermanfaat untuk memelihara bakteri baik dalam usus. Asam lemak yang terdapat pada kacang hijau juga bermanfaat untuk mempertahankan kekebalan usus hingga menurunkan risiko kanker usus besar.
Namun perlu diperhatikan, karbohidrat yang terdapat pada kacang hijau cenderung lebih mudah dicerna dalam tubuh jika dibandingkan dengan kacang lainnya, sehingga dapat menyebabkan perut kembung jika dikonsumsi berlebihan.
6. Menurunkan kadar gula dalam darah
Kaya akan serat dan protein akan membantu memperlambat pelepasan gula ke dalam aliran darah, sehingga kandungan gula dalam darah akan menurun dan mengurangi risiko diabetes.
7. Membantu menurunkan berat badan
Kacang hijau bermanfaat untuk menurunkan berat badan karena kaya akan serat dan protein. Yang mana serat dan protein akan menekan hormon yang membuat rasa lapar, seperti ghrelin. Serta mendorong pelepasan hormon yang akan membuat orang akan merasa tetap kenyang seperti peptida YY, GLP-1 dan cholecystokinin. Sehingga porsi makan akan menurun dan berat badan akan menurun pula.
8. Membantu menjaga kesehatan janin dalam kandungan
Untuk meningkatkan kesehatan janin serta meminimalisasi risiko cacat saat lahir, maka ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan asam folat. Asam folat banyak terdapat pada kacang hijau. Dalam 202 gram kacang hijau, terdapat 80 persen RDI untuk asam folat.
Selain itu, kacang hijau juga kaya akan zat besi, protein dan serat yang sangat dibutuhkan untuk ibu hamil.
Berikut adalah kandungan dalam satu cangkir kacang hijau atau 7 ons.
- Kalori: 22
- Lemak: 0,8 gram
- Protein: 14,2 gram
- Karbohidrat: 38,7 gram
- Serat: 15,4 gram
- Folat: 80% dari Reference Daily Intake (RDI)
- Mangan: 30% dari RDI
- Magnesium: 24% dari RDI
- Vitamin B1: 22% dari RDI
- Fosfor: 20% dari RDI
- Besi: 16% dari RDI
- Tembaga: 16% dari RDI
- Kalium: 15% dari RDI
- Seng: 11% dari RDI
- Vitamin B2, B3, B5, B6 dan selenium
Kacang hijau memang telah mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh, namun hanya mengkonsumsi kacang hijau sebagai makanan nabati sangatlah tidak dianjurkan. Agar nutrisi yang didapatkan tubuh tetap seimbang, maka diperlukan mengkonsumsi makanan nabati dari sumber lainnya. Jika masih ingin mengkonsumsi kacang hijau setiap hari, maka Anda dapat menggunakan kacang hijau sebagai bahan tambahan pada masakan seperti kari, salad hingga sup.
Dilansir dari Medical News Today, agar dapat mengkonsumsi makanan nabati secara seimbang, dapat menggunakan cara untuk mengkonsumsi makanan nabati secara variatif di malam hari dan mengurangi porsinya di esok hari. Lakukan selama satu minggu agar seseorang dapat mengkonsumsi makanan nabati secara optimal dan seimbang.
Meskipun mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, namun sangat dianjurkan untuk memasak terlebih dahulu kacang hijau ataupun bahan makanan dari kacang hijau seperti tauge. Agar semua bakteri yang terdapat pada makanan mentah dapat dihindari karena akan berbahaya bagi tubuh.
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Alexander Haryanto