Menuju konten utama

Manfaat Ekonomi dari Pertemuan IMF di Bali Menurut Menko Luhut

Menko Luhut mengatakan pertemuan IMF akan mendorong pertumbuhan ekonomi Bali di atas 0,5 persen.

Manfaat Ekonomi dari Pertemuan IMF di Bali Menurut Menko Luhut
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhur Binsar Pandjaitan menyebut bahwa penyelenggaraan Annual Meetings International Monetary Fund (IMF) - World Bank 2018 di Bali bakal mendatangkan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat Bali.

Berdasarkan kajian awal, kata Luhut, penyelenggaraan pertemuan IMF tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 0,5 persen.

"Ternyata itu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi 5,9 sampai 6,6 persen. Jadi kalau ada yang mengatakan apa manfaatnya? sangat banyak manfaatnya," kata Luhut dalam diskusi di Forum Merdeka Barat, Gedung Kementerian Keuangan, Senin (17/9/2018).

Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan nasional (Bappenas) Bambang Bojonegoro mengatakan, dalam pertemuan IMF itu akan ada 189 negara yang akan bergabung dalam pertemuan pada 8 hingga 14 Oktober tersebut.

Negara-negara itu akan diwakili oleh 19.800 orang dengan rata-rata waktu tinggal sekitar 9 hari. 5.050 orang di antaranya merupakan delegasi dan 14.750 berasal dari non delegasi. Sementara itu, akan ada pula 13.000 di antara pendatang internasional dan 1.750 dari Indonesia.

"Ini masih hitung-hitungan kasar, karena kan penyelenggaraan 6 hari, tapi biasanya mereka datang dan pulang serta jalan-jalan bisa sampai 9 hari bahkan lebih," ujarnya.

Bambang membenarkan hitungan bahwa pertumbuhan ekonomi di Bali akan tumbuh sekitar 0,5 persen dari kegiatan tersebut. Namun menurutnya angkanya tidak akan mencapai 6,6 persen melainkan 6,54 persen.

Asumsi tersebut didasarkan oleh perkiraan masing-masing sektor yang menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, kata Bambang, "infrastruktur yang menyumbang 0,22 persen pertumbuhan ekonomi."

Baca juga artikel terkait PERTEMUAN IMF DI BALI atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yantina Debora