Menuju konten utama

Mandi Setelah Berolahraga, Lebih Baik Air Hangat atau Dingin?

Manakah yang lebih baik, mandi menggunakan air hangat atau air dingin usai berolahraga?

Mandi Setelah Berolahraga, Lebih Baik Air Hangat atau Dingin?
Ilustrasi Mandi. foto/istockphoto

tirto.id - Tubuh yang berkeringat setelah berolahraga, membuat badan menjadi gerah. Sebagian besar orang tentu setuju jika mandi adalah pilihan yang tepat untuk menyegarkan kembali tubuh sehabis olahraga.

Lantas, yang kerap menjadi pertanyaan adalah mana yang lebih baik mandi menggunakan air hangat atau air dingin? Berikut ulasannya.

Mandi menggunakan air hangat dan air dingin setelah berolahraga memiliki peran masing-masing.

Air dingin mampu mengurangi menguatkan otot dan persendian, sedangkan air hangat mampu menghilangkan rasa kaku setelah berolahraga. Sehingga, akan lebih baik untuk mandi dengan air hangat dan dingin secara bergantian.

Metode ini disebut dengan recovery shower atau mandi untuk memulihkan tubuh.

Konsep "recovery shower" adalah mandi dengan berganti-ganti suhu dari panas ke dingin. Apakah ini cara yang efektif untuk merangsang sirkulasi dan membantu pemulihan otot?

"Tidak ada jawaban ya atau tidak untuk pertanyaan ini," kata Dr. Kristin Maynes, PT, DPT kepada Popsugar.fitness.

"Kita semua harus ingat bahwa tubuh setiap orang berbeda dan dapat bereaksi terhadap terapi tertentu secara berbeda," tambahnya.

Meski demikian, Maynes sendiri sangat merekomendasikan recovery shower untuk pemulihan tubuh setelah berolahraga.

"Ya, itu (recovery shower) bisa menjadi bantuan yang efektif untuk pemulihan otot atau cedera; namun hanya untuk seseorang tanpa cedera akut," katanya.

Maynes menekankan, karena ini adalah metode umum yang bagus untuk pemulihan, perlu diingat bahwa jika berurusan dengan cedera, Anda harus mendiskusikan ini dengan ahli terapi fisik Anda sendiri.

Setelah lelah dan berkeringat sehabis olahraga, dianjurkan untuk menggunakan mandi air dingin pada langkah pertama, ini berfungsi untuk menguatkan otot dan persendian dengan cara mengurangi peradangan yang terjadi karena lelah berolahraga.

"Setelah berolahraga, mulailah dengan mandi es atau mandi air dingin untuk membantu mengurangi peradangan otot, sendi, dan tendon," kata Dr. Maynes.

"Latihan mengobarkan bagian-bagian tubuh Anda ini, dan seperti yang dikatakannya, "tidak sehat berada dalam kondisi meradang untuk waktu yang lama," tambahnya.

Air dingin secara lokal mengurangi aliran darah, mengurangi peradangan, mengeraskan otot dan persendian - sehingga mengurangi rasa sakit (seperti halnya icing pada luka).

Ini "sangat penting untuk pemulihan segera dan bekerja dengan baik pada tahap cedera akut atau tepat setelah latihan," katanya.

"Ini seperti tombol 'jeda' dalam proses penyembuhan untuk mengurangi respons cepat tubuh terhadap cedera, yang kadang-kadang bisa sangat menyakitkan."

Kemudian beralih ke air panas. "Ini akan meningkatkan pemulihan otot dan persendian untuk menghilangkan semua penumpukan sel-sel inflamasi, sel-sel mati, penumpukan jaringan parut, dan lainnya. Untuk meningkatkan kesehatan tulang."

Beralih dari dingin ke panas juga membantu mengurangi potensi kekakuan akibat berolahraga. Anda tentu pernah merasakan bagaimana tubuh menjadi kaku dan sulit bergerak akibat lelah berolahraga.

"Ini juga dapat membantu meningkatkan mobilitas struktur tubuh sehingga kekakuan tidak terjadi," katanya.

Namun, jika Anda sedang mengalami cidera akut, mandi dengan cara ini bukanlah hal yang dianjurkan apalagi saat beberapa hari pertama hingga satu minggu cedera.

Rendy Dijaya Muliadi dari Health and Nutrition Science di Nutrifood Center mengingatkan Anda untuk mengambil jeda antara mandi setelah berolahraga, agar tubuh tidak kaget karena perubahan suhu yang mendadak. Jadi, usai berolahraga tunggulah beberapa saat sebelum mengguyur air ke tubuh Anda, demikian diwartakan Antaranews.

Terlepas dari panas atau dingin, semua orang memiliki reaksi yang berbeda. Maka dari itu, cari tahu cara apa yang paling cocok untuk tubuh Anda.

Baca juga artikel terkait BEROLAHRAGA atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo