tirto.id - Lailatur Qadar adalah salah satu malam pada Ramadan yang mana kemuliaan malam itu digambarkan lebih baik dari 1000 bulan.
Sejarah malam Lailatulqadar ini adalah momen ketika Al Quran diturunkan dari Lauh Al-Mahfuz ke Baitul Izzah atau langit dunia.
Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Qur’an (199) menjelaskan terdapat tiga makna qadar yang terkait dengan malam lailatul qadar.
Yang pertama adalah "penetapan".Qadar dalam arti penetapan atau pengaturan adalah penetapan Allah terhadap perjalanan hidup manusia. Pada malam tersebut, Allah mengatur dan menetapkan strategi bagi Nabi Muhammad agar memberi petunjuk agama yang benar kepada manusia.
Rujukannya adalah Surah ad-Dukhan:3, "Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan".
Makna qadar kedua adalah "kemuliaan".Maksudnya, lailatulqadar merupakan malam mulia yang tidak memiliki bandingan. Disebu tidak berbanding karena malam itu dipilih sebagai waktu turunnya Al-Qur'an. Kata qadar yang berarti mulia dapat ditemukan dalam Surah Al-An'am:91, "Ma qadaru Allaha haqqa qadrihi idz qalu ma anzala Allahu ‘ala basyarin min syay’i (mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, ketika mereka berkata "Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia").
Makna selanjutnya adalah "sempit".Lailatul qadar diartikan sebagai malam yang sempit lantaran banyaknya malaikat yang diturunkan ke bumi untuk mengatur segala urusan. Selain itu, pada saat tersebut merupakan waktu diaturnya segala rezeki bagi manusia. Ini merujuk pada Surah Al-Qadr:4, "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."
Gus Yusuf dalam akun YouTubenya "Malam Lailatul Qodar" menyebutkan, secara terminologi lailatul qadar diartikan sebagai malam kemuliaan. "Lailatulqadar ini terdiri dari dua suku kata, satu laila ini maknanya malam, Al-Qodr ini maknanya adalah kemuliaan. Jadi Alqodaru yang berarti attaqdim, kemuliaan atau keagungan," ujar Gus Yusuf.
Kapan itu malam Lailatul Qadar pada Ramadhan tahun ini?Terkait hal ini, tidak ada yang tahu pasti kapan malam Lailatulqadar terjadi. Namun begitu, jika didasarkan pada hadis yang diriwayatkan Aisyah RA dijelaskan bahwa Lailatul Qadar berada pada tanggal ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda: "Carilah Lailatul qadar itu pada tanggal ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadan," (H.R. Bukhari).
Mengacu pada petunjuk Nabi Muhammad SAW tersebut, malam Lailatulqadar akan jatuh pada malam-malam tanggal 21, 23, 25, 27 atau 29 Ramadan 1442 H. Sementara itu, jika dilihat dari penanggalan masehi, maka malam Lailatulqadar akan jatuh pada salah satu di antara malam 3, 5, 7, 9, atau 11 Mei 2021.
Sebagaimana dikutip dariNU Online, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk mencari malam Lailatulqadar dan mengisinya dengan ibadah.
Doa di Malam Lailatul Qadar
Amalan-amalan yang dapat dilakukan untuk mendapat malam lailatulqadar ini adalah memperbanyak bacaan Al-Qur’an, melakukan zikir, serta membaca doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia.
Terkait doa ini, dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar. "Kami riwayatkan dari sanad yang sahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata,
"Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?"
Rasulullah menjawab, "Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku)."
Editor: Addi M Idhom