Menuju konten utama

Makassar Akan Miliki Pengolahan Sampah Multi Fungsi

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Antang Tamangapa, Makassar yang memiliki konsep multi fungsi akan mulai dibangun tahun ini. Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI mengatakan, TPA ini akan memiliki konsep menyerupai TPA "bintang lima", dimana sistem pengelolaan sampahnya didesain dengan banyak fungsi.

Makassar Akan Miliki Pengolahan Sampah Multi Fungsi
Sejumlah kepala sekolah mengikuti acara pelantikan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

tirto.id - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Antang Tamangapa, Makassar yang memiliki konsep multi fungsi akan mulai dibangun tahun ini. Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI mengatakan, TPA ini akan memiliki konsep menyerupai TPA "bintang lima", dimana sistem pengelolaan sampahnya didesain dengan banyak fungsi.

"Tahun ini kita sudah bangun TPA Bintang Limanya. Hari Minggu kemarin ribuan pegawai di Pemkot sudah turun melakukan kerja bakti massal sebagai rangkaian awal pembangunannya," ujar Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal.

Deng Ical mengatakan, volume sampah yang dihasilkan masyarakat Makassar dengan jumlah penduduk sekitar 1,8 juta termasuk angka yang sangat besar. Sehingga perlu dilakukan sejumlah pembenahan-pembenahan, yang salah satunya adalah pembangunan dengan konsep bintang lima itu.

"TPA Bintang Lima merupakan konsep pak walikota untuk menghadirkan sistem pengelolaan sampah menjadi lebih baik yang didesain dengan banyak fungsi," katanya.

Dalam penanganannya, sampah akan terintegrasi dengan produksi gas metan menjadi elektrik, proses pengomposan, pengolahan plastik dan masih banyak lagi.

Karenanya, tahun ini Pemkot melalui Dinas PU melakukan perbaikan jalan menembus TPA yang bertujuan sebagai jalur baru angkutan sampah, sehingga tidak harus lagi antri di satu titik jalan keluar masuk.

Selain itu, tahun ini Pemkot juga telah menganggarkan pembangunan saluran air di TPA yang sesuai dengan metode sanitary landfill atau metode pemusnahan sampah dengan cara menumpukkan dan memadatkannya yang kemudian ditutup dengan tanah.

"Telah kita anggarkan perbaikan jalannya di PU, di BLHD (Badan Lingkungan Hidup Daerah) untuk pembangunan saluran lindi yang pas dengan sanitary landfill ada juga perluasan tanah dan pemagarannya. Intinya kita kerja ini bareng-bareng dengan semua SKPD," ungkapnya. (ANT)

Baca juga artikel terkait DENG ICAL atau tulisan lainnya

Reporter: Rima Suliastini