tirto.id - Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan suatu momen/waktu untuk menyatukan keluarga Tionghoa. Biasanya orang Tionghoa akan merayakannya dengan meletakkan berbagai macam makanan khas Imlek di atas meja dan makan bersama.
Makanan Tahun Baru Imlek yang paling umum antara lain pangsit, ikan, lumpia, dan niangao. Ini adalah simbol keberuntungan dan kemakmuran. Makanan ini mengandung makna Anda akan mendapat hidup yang makmur di hari-hari mendatang.
Adapun simbolisme keberuntungan dari makanan tradisional Tahun Baru Imlek tersebut didasarkan pada pengucapan atau penampilannya. Tidak hanya hidangan itu sendiri yang penting, namun juga persiapan, dan cara menyajikan.
Makanan keberuntungan disajikan selama musim festival 16 hari, terutama saat makan di malam Tahun Baru Imlek. Berikut 8 makanan tradisional Tahun Baru Imlek yang dilansir dari Oprah Daily dan China Highlights.
Makanan Khas Imlek
1. Kue keranjang (Niangao)
Niangao terbuat dari tepung beras ketan dan/atau tepung beras ketan manis. Disajikan bisa manis atau gurih tergantung wilayahnya.
2. Ikan
Ikan kukus adalah salah satu resep Tahun Baru Cina yang paling terkenal. Ikan yang harus dipilih untuk makan malam Tahun Baru berdasarkan pada jenis ikan yang dianggap menguntungkan.
3. Pangsit
Pangsit adalah makanan keberuntungan klasik Tahun Baru Imlek, dan sangat populer di Cina. Pangsit umumnya terdiri dari daging cincang dan sayuran cincang halus yang dibungkus dengan kulit adonan tipis dan elastis.
Isi pangsit yang paling populer antara lain daging babi cincang, udang potong dadu, ikan, ayam giling, daging sapi, dan sayuran.
4. Buah keberuntungan
Buah-buahan keberuntungan yang dimaksud selama periode Tahun Baru Cina, yaitu seperti jeruk keprok dan jeruk tertentu lainnya, serta pomelo. Hal ini karena mereka melambangkan kekayaan atau membawa keberuntungan.
Begitu juga dengan makan pomelo dianggap membawa kemakmuran terus menerus. Semakin banyak Anda makan, semakin banyak kekayaan yang akan dihasilkan.
5. Whole chicken/ayam utuh
Ini karena seekor ayam utuh adalah penanda visual lain dari sebuah kesatuan.
6. Tangyuan
Tangyuan terbuat dari tepung beras ketan sama dengan mochi, sejenis kue beras lain yang populer di Jepang, tangyuan disajikan dalam kuah kaldu tipis atau digoreng. Tangyuan biasanya disajikan pada hari kelima belas dan terakhir dari perayaan Tahun Baru Imlek, yang juga merupakan Festival Lentera.
7. Jamur Shiitake
Jamur shiitake rebus dengan bok choy (sejenis kubis Cina) merupakan hidangan sayuran yang secara tradisional dimakan oleh beberapa keluarga keturunan Tionghoa selama Tahun Baru Imlek.
Hidangan ini dimasak dengan cara direbus dalam campuran saus tiram, jamur adalah pilihan tepat bagi mereka yang tidak makan daging, dan bisa dibuat dengan saus tiram vegetarian.
8. Jujube/kurma merah
Jujube atau kurma merah populer karena Tahun Baru Imlek memiliki simbol berwarna merah, dan merah adalah warna kemakmuran dan kebahagiaan.
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Dipna Videlia Putsanra