tirto.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menyoroti berkurangnya petani sekaligus sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.
Dia juga membahas keberhasilan capres Ganjar Pranowo mewujudkan 29 badan usaha milik petani saat menjabat Gubernur Jawa Tengah.
“Pak Ganjar waktu jadi gubernur waktu itu membuat 29 sembilan badan usaha milik petani yang itu efektif untuk membantu petani saling menolong menggarap tanahnya,” ucap Mahfud dalam debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Minggu (21/1/2024).
Mahfud mengatakan angka petani saat ini tercatat menurun tajam, karena sering merugi. Selain itu, sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi juga membuat masyarakat kini enggan menjadi petani.
“Tidak mau lagi menjadi petani karena justru rugi, terkadang kalau mau ingin mendapat pupuk bersubsidi dipersulit,” kata Mahfud.
Sementara itu, masalah lain yang disoroti adalah terkait deforestasi yang masif terjadi di Tanah Air. Deforestasi, menurut dia, menyebabkan hilangnya hutan, yang berdampak pada berbagai masalah lingkungan.
Deforestasi, reboisasi, rehabilitasi, dan restorasi hutan, kata Mahfud, merupakan upaya untuk memulihkan hutan yang telah rusak. Upaya ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pada data yang dipaparkan, Mahfud membeberkan deforestasi yang terjadi 10 tahun terakhir mencapai 12,5 juta hektare, yang mana seluas 23 Pulau Madura.
"Dalam 10 tahun terakhir terjadi deforestasi 12,5 [juta] hektare hutan kita. Itu jauh lebih luas dari Korea Selatan dan 23 kali luasnya Pulau Madura di mana saya tinggal," kata Mahfud.
Penulis: Tim News
Editor: Tim Editor News