tirto.id - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta mendapatkan bantuan paket data internet dan sembako selama pembelajaran online di masa pandemi virus Corona atau Covid-19.
Humas UIN Suka Weni Hidayati kepada reporter Tirto, Selasa (7/4/2020) mengatakan bantuan paket data internet kepada mahasiswa ini diberikan untuk mendukung proses belajar online selama pandemi.
“Akses internet gratis untuk pembelajaran online bekerja sama dengan operator Indosat dan Telkomsel," kata Weni.
Untuk operator Telkomsel mahasiswa dapat mengunduh aplikasi my Telkomsel kemudian membeli paket internet Ilmupedia di aplikasi tersebut dengan harga Rp0,-. Untuk di Indosat juga sama dengan membeli paket belajar di rumah dengan harga Rp0,-.
Dengan paket internet tersebut mahasiswa dapat mengakses semua laman pembelajaran di UIN Suka meliputi akademik.uin-suka.ac.id ; lib.uin-suka.ac.id ; surat.uin-suka.ac.id ; dan learning.uin-suka.ac.id.
Selain menyediakan paket data internet UIN Suka juga membagikan sembako kepada para mahasiswa semala masa pandemi virus Corona.
"[UIN Suka bagikan] paket sembako bagi yg bertahan di kos," kata Weni.
Melalui keterangan pers tertulis, sebelumnya Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Suka juga telah memberikan bantuan kepada sejumlah mahasiswa difabel UIN Suka.
Total terdapat 14 mahasiswa difabel yang saat ini masih ada di Yogyakarta, baik mereka yang di kost individu maupun yang tinggal di asrama. Selama masa pandemi virus Corona mereka akan mendapatkan bantuan.
UIN Suka telah menyiapkan 20 paket logistik dan juga APD sederhana seperti masker, sabun cuci tangan dan hand sanitizer untuk membantu mahasiswa difabel.
"Di samping mahasiswa difabel ada juga beberapa alumni UIN yang selama ini memang masih tinggal di Yogyakarta dan berwiraswasta seperti menjadi pedagang makanan ringan, yang sayangnya dalam kondisi wabah Corona ini usaha mereka harus terhenti,” kataTim Ahli PLD UIN Suka Rof’ah seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Senin (6/4/2020).
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Abdul Aziz