Menuju konten utama

Update Kasus Corona 7 April 2020 di Wilayah Jakarta

Update kasus positif corona di DKI Jakarta capai 1.395 dan meninggal sebanyak 133 orang.

Update Kasus Corona 7 April 2020 di Wilayah Jakarta
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kasus positif corona Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kasus corona hari ini, Selasa (7/4/2020) mencapai 1.395.

Dari 1.395 kasus positif di Jakarta, sebanyak 133 merupakan kasus meninggal dan 69 orang berhasil sembuh. Selanjutnya, warga yang dirawat di berbagai pusat layanan kesehatan mencapai 867 dan 326 melakukan isolasi mandiri.

Data Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jakarta mencapai 2.569 yang mana 527 masih dalam proses pemantauan dan 2.042 sudah selesai pemantauan.

Sementara data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 2.224 hingga hari ini, dengan jumlah pasien yang masih dirawat 1.020 dan yang sudah sehat sebanyak 1.204 orang.

Jakarta menjadi wilayah dengan kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia atau sekitar setengah dari kasus Nasional.

Untuk menekan penyebaran corona, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah DKI Jakarta.

Penetapan PSBB untuk wilayah DKI Jakarta tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/239/2020, yang ditandatangani oleh Terawan pada 7 April 2020.

Sebelumnya, pada 6 April 2020, kasus virus corona di Jakarta yang terkonfirmasi positif mencapai 1.268.

Sebanyak 126 merupakan kasus meninggal dan 67 pasien corona berhasil sembuh. Sebanyak 791 dirawat di berbagai rumah sakit di Jakarta dan 284 melakukan isolasi mendiri.

ODP mencapai 2.531 dengan 518 orang yang masih dalam proses pemantaua. 2.013 warga Jakarta lainnya sudah selesai pemantauan.

PDP mencapai 2.098 dengan 905 orang yang masih dirawat dan 1.193 sudah sehat dan diizinkan pulang ke rumah masing-masing.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH